Ukhti wa akhi yang belum vommen boleh balik lagi👆
Jangan lupa vommen yah plisss😅😅
Balik lagi yo ke chapter sebelumnya😯😯😯
▪
▪
▪
"Azmi...."lirihku dan semakin membuatku tak bisa menahan tangis sambil tersedu.
"Kenapa? kenapa sama Azmi?"Tanya Sifa.
"Dia.. Dia marah karna Aku mengembalikan semua barang yang Dia kasih dulu sama Aku, Dia kembalikan lagi dan itu lewat Ghina..
tadi.. barang yang tadi Ghina bawa"jelasku."Kamu sedih karna Azmi marah sama Kamu?"tanya Titim.
"Iya, Azmi sangat kecewa sama Aku dan.. jujur Aku masih belum bisa melupakannya, Aku masih mencintainya"tangisku semakin pecah.
"Aku terlihat tegar dihadapan Kalian menghadapi Azmi sebelumnya itu sebenarnya menyiksa diriku, hati Aku kacau perih saat berhadapan dengannya dan sampai saat ini Aku masih belum bisa ikhlas melepasnya walaupun Aku tau Dia sudah menjadi milik orang lain.. awalnya Aku belum bisa dan belum siap menerima perjodohan ini tapi Aku melihat kedua orangtuaku sangat bersemangat agar aku bisa menerimanya"
"Tasya kenapa Kamu baru cerita sekarang sih?"Sifa.
"Awalnya Aku Pikir Aku ini bakalan kuat menghadapinya tapi ternyata dugaan Aku salah, Aku belum bisa melupakannya dan penyesalan itu datang saat ini.. saat Aku sadar bahwa Azmilah yang sangat Aku inginkan bukan orang lain"
"Aku berharap suamiku nanti bisa mencintai dan menerima Aku apa adanya, Aku juga berharap kalau nanti Aku bisa tulus melupakan Azmi dan mulai mencintai suamiku"
Tangisku semakin dalam dan tak bisa Aku hentikan, semua terlihat khawatir dan merekapun tak kuasa menahan tangis akhirnya merekapun memelukku erat.
▪▪▪
hatiku sedikit tenang karna sudah bisa meluapkan semua beban di hati ini kepada Mereka, saat ini menunjukkan pukul 2pagi dan mereka sudah terlelap dalam tidurnya, Aku belum bisa memejamkan mataku hatiku memang sudah tenang tapi bukan berarti Aku bisa melupakan semuanya.
Subuh.. Adzan subuh sudah dikumandangkan Aku belum juga tidur Aku hanya memejamkan mata namun saat Aku ingin membuka mata itu sangat sulit untuk Aku lakukan badanku lemas tak bertenaga untuk mengangkat tanganku saja Aku tak kuasa akhirnya Akupun pasrah dan menunggu salah satu dari sahabatku ada yang terbangun.
Tak lama Nur pun terbangun, Akupun segera memanggilnya dengan sangat pelan.
"Nur..."Aku memanggil dengan sangat pelan.
"Tasya! kenapa? kamu kenapa?"tanya Nur panik.
karna mendengar Nur sangat panik akhirnya semuapun ikut terbangun dan segera menghampiri Aku yang masih saja terbaring lemas.
"Kenapa Nur?"tanya Ghina ikut panik.
"Tasya!! Tasya badannya panas banget.. yaallah gimana ini?"tanya Nur semakin panik.
"Aku gapapa, Aku cuman mau minta tolong bawa Aku ke kamar mandi Aku mau wudhu"
"nggak usah ke kamar mandi, Kamu tayamum aja Tasya badan Kamu panas banget"ucap Sifa.
karna melihat semua panik, Akupun menuruti kata kata sifa untuk tayamum dan melaksanakan sholat subuh, namun saat Aku selesai melaksanakan Sholat badan ini terasa kaku dan tak kuasa menahan dingin dan menggigil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku Serumit Itu
RomanceTidak disarankan untuk yang memiliki riwayat jantung.. atau segera periksakan jantung anda jika dokter sudah menyetujui silahkan anda baca🤭