Suho sudah mempersiapkan semuanya. Dan hari ini tidak boleh gagal.
Sepanjang hari senyumnya bahkan tidak luntur sama sekali. Dan hal itu membuat para pegawainya mengernyit bingung.
Saat dia akan memasuki mobil, ponselnya berdering menandakan ada pesan masuk.
Dua pesan masuk.
Irina
Dimana? I need you rn. Pls.
My simple girl
Kak jadi? Aku udah pulang.
Mengabaikan salah satu pesan, Suho mengendarai mobilnya membelah jalanan Jakarta yang kala itu lenggang.
Pikirannya bercabang. Haruskah kamu...atau Irina?
Hatinya memilihmu, tapi logikanya memihak Irina. Jadi dia harus pilih siapa?
🌼
Wonwoo baru saja menelpon untuk bertanya apakah kamu ingin dijemput atau tidak, dan jelas saja kamu menolak. Hari ini adalah harimu dengan Suho.
Mengingat hal itu entah kenapa justru membuat jantungmu berdebar. Kamu justru bingung, apa rasa sukamu berpindah dari Wonwoo ke Suho?
Tapi kamu masih merasakan hal yang sama pada Wonwoo. Apa kamu menyukai dua orang sekaligus?
Tapi ini sudah hampir 20 menit kamu menunggu, dan Suho belum menampakkan dirinya sama sekali. Dia kemana?
Akhirnya kamu memilih untuk menunggu di halte sembari mengirim pesan.
Kak, aku di halte yaa.
Send.5 menit
7 menit
10 menit
15 menit
Pesan itu sama sekali tidak dibalas. Dibacapun tidak.
Jihun
Mbak? Kok belum pulang?
Mbak kemana?Mbak Hyo
Dek dimana? Kamu main?
Bukannya pesan balasan dari Suho, tetapi justru pesan masuk dari kakak serta adik.
K
amu mengabaikan dua pesan itu dan lanjut menunggu. Tapi karena bosan, akhirnya kamu berjalan tak tentu arah.
Akhirnya kamu mengirim pesan pada Suho jika kamu akan menunggu di salah satu rumah makan yang berada tak jauh dari kantor.
Matamu memperhatikan keadaan langit sore yang sedikit mendung. Senja kali ini terasa berbeda.
Entah apa yang direncanakan Tuhan, matamu menangkap punggung seseorang yang kamu kenal. Kamu langsung berlari kearahnya dan menepuk bahunya.
"Onu!"
Lelaki itu berbalik dan menatapmu bingung, "kok belum pulang? Sama siapa?"
"Sendiri. Lagi janjian soalnya. Lo ngapain disini?"
Wonwoo tersenyum lantas mengusap kepalamu, "lagi mau beliin Ibu soto ayam."
Kamu baru saja akan membalas ucapan Wonwoo, matamu kembali menangkap sosok seseorang yang kamu tunggu. Dia tengah membelakangimu. Sepertinya dia sedang–
"Kak Suh–"
–memeluk wanita lain dengan erat.
Detik itu juga kamu membenci senja.
"Siapa?" tanya Wonwoo.
Kamu menatap kosong kearah Suho, "gue...benci senja Nu. Gue kecewa..."
Wonwoo mengikuti arah pandanganmu, lalu dia menatap kearah tanganmu yang kini mengusap lembut gelang yang kamu gunakan.
Dia paham.
Maka dia menarikmu dalam pelukannya.
"Lo boleh benci senja, tapi jangan benci pagi. Karena mulai saat ini, gue yang bakal jadi pagi lo. Oke?"
🌼
Aku pilih onu aja lah. Kesel. Wkwk kayaknya hari ini ceritaku bikin kesel semua ya?:')))
Happy reading bunny buddy boo!🐰♥
Husband Series - Maret 2018
-muffinpororo
KAMU SEDANG MEMBACA
[Husband Series] | Kim Junmyeon
FanfictionKebayang gak kalo seorang Kim Junmyeon jadi suami kamu? 🌼 Start : 23 April 2018 Finish : 6 November 2018 🌼 Welcome to Husband Series Exo Version! #3 ♥