Bulan Madu

28.2K 2.6K 168
                                    

[Ada indikasi 18+ yang gak nyaman bisa di skip.]

Pesawat yang akan mengantarmu dan Suho menuju Jepang akan lepas landas dua jam lagi.

Sebelum memesan tiket kemarin, kalian berdua sempat bertengkar. Suho ingin memesan tiket untuk first class yang sekali perjalanan memakan biaya sekitar 30 juta. Sedangkan kamu memaksa untuk memesan tiket business seat.

Pada akhirnya Suho mengalah dan memesan business seat untuk kalian berdua, mengingat kamu yang mengancam mogok bicara dan menolak disentuh walau hanya sebatas genggaman tangan.

"Mana bisa aku gak deket-deket kamu sebentar aja," alasannya saat itu.

Kamu duduk sembari bersandar di lengan Suho dengan lengan suamimu melingkar di pinggangmu.

"Yaaaah!!! Padahal sedikit lagi," serumu saat game yang tengah kamu mainkan mendadak berhenti dengan tulisan 'try again'.

Suho menempelkan pipinya di kepalamu, "kenapa?" tanyanya lembut.

"Kesel banget coba, padahal tinggal sedikit lagi sampe titik akhir malah game over! Ih!"

Dia tertawa, "game apa?"

Kamu menyamankan posisi, "Helix Jump."

"Ya ampun," dia menghujani keningmu dengan kecupannya. Kamu berdecak lalu menahan bibir Suho dengan jarimu.

"Jangan cium-cium terus, nanti kamu bosen," ujarmu lalu menjulurkan lidahmu padanya.

Suho mengernyit, "mana mungkin?" Dia mencondongkan tubuhnya sebelum mencium bibirmu lembut, hampir melumatnya jika saja kamu tidak mendorong bahunya menjauh.

"Kan," kamu memukul bibirnya pelan. "Ini tempat umum Kak, bukan di rumah!"

Sekilas kamu bisa melihat Suho menyeringai, dia semakin mendekat dan berbisik.

"Berarti kalo di rumah, boleh? Non-stop?"

Kamu memukul dadanya, membuatnya meringis dan menjauh seketika. "Jangan ngarep!"

"Galaknya istri aku," ujar Suho sembari tertawa di tengah ringisannya.

🌼

"Sampe hotel, istirahat. Besok baru mulai jalan-jalan. Oke?"

Kamu mengangguk. Malas menjawab karena sangat amat lelah. Kalian berdua sudah di perjalanan menuju hotel cabang milik Suho dengan transportasi yang disediakan hotel.

Ya, kamu sudah beberapa kali mengingatkan dirimu sendiri seberapa kaya suamimu itu. Kamu sering lupa.

Sesampainya di hotel, Suho memberikan dua koper serta tas mu pada Butler untuk diantar ke kamar.

Kamu dan suamimu melangkah perlahan mengingat kamu yang masih mengantuk semenjak di mobil menuju hotel tadi.

Setelah mengucap terima kasih pada Butler yang melayani segala macamnya hingga kamu tinggal merebahkan tubuhmu di tempat tidur, Suho menyusulmu berbaring.

"Ngantuk banget, hm?"

Kamu mengangguk, "kamu pake Butler segala?"

Suho tertawa, "sayang, aku yang punya hotel. Jelas aja dapet pelayanan terbaik. Gak mungkin nggak, mau dipecat mereka?"

"Jangan asal mecat, Kak," kamu melingkarkan lenganmu di pinggangnya dan mencoba untuk terlelap.

"Sayang?"

"Hm?" kamu bergumam dengan mata terpejam.

Suho mengusap pipimu lembut, "liat aku sebentar coba."

Kamu menghela napas, mendongak dan menatap tepat ke manik matanya.

"Mau janji gak?" tanya Suho sembari mengusap pucuk hidung dan pipimu lembut.

Kamu mengernyit, "janji apa?"

"Janji buat bilang ke aku apapun yang kamu rasain. Bilang kalo kamu marah, kalo kamu gak suka, sedih, butuh aku, apapun itu. Bilang, ya?"

Kamu menangkup wajahnya dengan kedua tanganmu, mengusap pipinya lembut.

"Iya, janji aku bilang apapun yang aku rasain. Kamu juga ya, Kak? Jangan nutup-nutupin sesuatu dari aku. Hm?"

Dia mengangguk, mencondongkan tubuhnya untuk mendaratkan ciumannya di bibirmu. Melumatnya lembut hingga matamu terpejam bersamaan dengannya.

Kamu bisa merasakan Suho tersenyum dalam ciuman kalian kali ini, dua detik setelahnya dia menjauhkan wajahnya dan menatapmu sayu.

"Aku gak tau bibirmu semanis ini," dia mengusap bibir bawahmu pelan. "Kalo tau mah dari dulu aja udah kucium."

Kamu mencubit hidungnya, "tuhkan ngaco lagi!"

Suho tertawa seraya menahan tanganmu dan maju untuk mengecup hidungmu.

"Boleh gak?"

Wajahmu seketika merona dan jantungmu berdegup cepat. Sangat cepat.

Ketika kamu mengangguk, saat itu juga Suho mengecup keningmu dan berbisik sesuatu. Kamu tau, dia berdo'a. Dan ketika dia maju untuk kembali mendaratkan ciumannya, kamu tahu, saat itu juga kamu akan menjadi milik Suho seutuhnya.

🌼

Ha. Nulis apa sih aku. Maafin ya wkwk

Husband Series - April 2018

-muffinpororo

[Husband Series] | Kim JunmyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang