Setelah kamu mendeklarasikan bahwa kamu membenci senja, entah kenapa justru kini senja terlihat semakin menawan.
Oranye yang terlukis kian menambah kesan anggun pada senja. Dan kamu tahu, senja tengah tersenyum padamu. Dia mengatakan bahwa, semua akan baik-baik saja. Malam akan datang dan pagi pun menjelang.
Jangan khawatirkan apapun.
Jika senja sudah dibenci, maka kini saatnya kamu berpaling pada pagi. Bukan begitu?
Kamu menguatkan diri dan tersenyum tulus pada senja.
"Selamat tinggal. Aku memilih pagi untuk bahagiaku."
🌼
Sudah seminggu ini kamu selalu bersama Wonwoo, tanpa Jeongyeon.
Jeongyeon sibuk dengan pekerjaannya dan itu membuatmu menghabiskan waktu bersama Wonwoo lebih banyak.
"Mau buka puasa dimana?"
Kamu menoleh sekilas, "dirumah aja ya? Biar gak ribet. Bunda sama Ayah juga gak lagi dirumah."
"Iya lo mau makan apa?"
"Soto."
"Oke."
Wonwoo selalu menuruti apapun kemauanmu. Dan sejak kejadian dia melihat Suho saat itu, intensitasnya menghubungimu jadi semakin sering.
Kamu memperhatikan kontur wajah Wonwoo yang tegas. Mengabaikan lirikan dari Wonwoo, kamu menyentuh pipi dan rahangnya lembut.
"Kenapa?"
Kamu menggeleng tanpa menjawab. Wonwoo tersenyum lalu kembali fokus pada jalan dihadapannya.
"Gimana sama senja? Masih benci?"
Kamu tersenyum, masih menyentuh ringan pipi serta rahang lelaki disampingmu.
"Udah gak benci, cuma kecewa."
Wonwoo menoleh, "kalo gitu berpaling sama pagi, sama gue."
"Supaya?"
"Gak kecewa lagi, gue yang ngobatin sekarang."
Kamu tertawa, "lo kan sahabat gue, Nu..."
"Tapi gue sayang sama lo."
Kamu berdeham, "gue juga sayang sama lo. Kan sahabat?"
Wonwoo menggeleng, "nggak. Beda. Ini gue sayang tapi konotasinya lain,"
"Gue juga," lirihmu pelan.
Wonwoo menoleh dan tersenyum.
"Gue tau. Jeje gak sengaja cerita,"
Kamu terkejut dan menjauhkan tanganmu dari wajah Wonwoo, tapi tangannya lebih cepat menahan tanganmu agar tetap ditempatnya.
"Sama gue biar gak kecewa lagi. Gue jadi pagi gantiin senja, jadi lo semangat. Bukannya kalo pagi lo selalu semangat? Hm? Jadi kalo ketemu gue, "hai pacar! Selamat pagi!" gitu. Mau ya?"
Kamu termenung, jantungmu sudah berdegup tidak karuan. Wajahmu memerah dan tanganmu terasa dingin.
"Kalo aku pilih pagi, aku bakal jadi prioritas kamu kan Nu?"
Wonwoo tersentak lalu menoleh sekilas, "apa? Bilang apa tadi?"
"Aku, mau berpaling ke pagi. Tapi jadiin aku prioritas kamu, ya?"
Wonwoo tersenyum dan menggenggam tanganmu erat sembari mengecup punggung tanganmu.
"Iya. Kamu jadi prioritas aku sekarang! Pacar aku ya sekarang kamu!"
Kamu tertawa dan mengangguk.
"Iya. Pacar kamu. Aku pacarnya Jeon Wonwoo."
Akhirnya pilihanmu berlabuh pada pagi. Untuk senja, maaf. Aku ingin mengobati perasaanku sebelum bertemu lagi denganmu.
Sampai jumpa, senjaku.
🌼
Happy reading bunny buddy boo!🐰♥
Husband Series - Maret 2018
-muffinpororo
KAMU SEDANG MEMBACA
[Husband Series] | Kim Junmyeon
Hayran KurguKebayang gak kalo seorang Kim Junmyeon jadi suami kamu? 🌼 Start : 23 April 2018 Finish : 6 November 2018 🌼 Welcome to Husband Series Exo Version! #3 ♥