"Mau dibuatin bekel atau nggak?"
Adalah salah satu pertanyaan yang pertama kali meluncur dari bibirmu di pagi hari. Dan anggukan antusias Suho menjadi jawabannya.
"Siang ini gak bisa nemenin makan siang ya, aku ada meeting." Suho berjalan mendekatimu sembari mengancingi kemejanya.
Kamu menoleh, namun dengan cepat kembali mengalihkan pandangan. "Ih pake bajunya di kamar! Ngapain keluar kalo belum rapih sih, Kak?!"
Suara tawa Suho terdengar di belakangmu. Dia semakin berjalan mendekat lalu berdiri di sampingmu yang kini sibuk menyiapkan bekal.
"Kenapa sih? Kamu juga udah liat sem-"
Kamu menoleh cepat lalu mencubit bibirnya. "Jangan ngomong aneh-aneh! Nyebelin!"
"Sakit ih," ujarnya memelas seraya mengusap bibirnya pelan. Karena gemas dia menangkup pipimu dan mendaratkan bibirnya di bibirmu sebelum melumatnya lembut.
Tidak sampai satu menit, dia kembali menjauhkan wajahnya dan mengusap bibirmu lembut.
Kamu mendelik sebelum memukul bahunya kuat. "Ngapain cium-cium?!"
"Bibirku sakit kamu cubit. Ya aku obatin. Salah?" tanya Suho tanpa rasa bersalah sedikitpun.
Kamu menghela napas sebelum bergumam, "terserah."
Suamimu tertawa lalu maju dan mengecup keningmu sekilas. "Yaudah lanjutin masaknya. Aku siap-siap dulu. Kalo udah langsung ganti baju, kerja gak kamu?"
"Kerja, kok. Nanti kalo sarapannya udah siap aku panggil juga." Kamu tersenyum saat Suho mengusap pipimu lembut.
"Oh iya, mau teh atau kopi, Kak?"
Suho tersenyum jahil. "Kamu," jawabnya sembari mengecup bibirmu sebelum berlari menuju kamar. Menghindari lemparan barang darimu.
🌼
"Aku jemput nggak nanti?" tanya Suho saat mobilnya berada di depan kantormu.
Kamu melepas sabuk pengaman. "Bisa jemput? Kalo nggak, gak usah Kak. Aku bisa pulang sendiri."
"Bisa," jawab Suho. "Nanti aku telepon. Ya?"
"Yaudah." Kamu meraih tangan Suho dan mengecup punggung tangannya lembut. "Hati-hati, jangan ngebut."
Suho mengangguk. "See you."
Tepat setelah kamu keluar dan menutup pintu mobil, Suho melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Saat kamu melangkah masuk ke kantor, seorang karyawan dari front desk memanggil namamu.
"Mbak (Y/n)."
Kamu berhenti dan menoleh. "Ya?"
Dia menyerahkan satu kotak berukuran kecil berwarna biru tua dengan pita putih mungil di atasnya.
"Ada yang nitip tadi tapi saya gak tau siapa," ujarnya seakan menjawab pertanyaan yang melintas di otakmu.
Kamu mengangguk dan tersenyum. "Yaudah, makasih ya."
Setelah mendapat respon berupa anggukan, kamu kembali melangkah menuju ruanganmu dengan kotak biru tua di tanganmu. Menerka siapa yang memberikanmu hadiah sepagi ini.
"Pagi semua," sapa mu begitu membuka pintu ruangan.
Minju tersenyum dari meja kubikelnya sedangkan Haerin balas menyapa dengan berteriak, "pagi (Y/n)!"
Kamu terkekeh pelan sebelum duduk di tempatmu dan menyalakan komputer. Penasaran dengan kotak yang tadi kamu bawa, kamu pun membukanya.
Dan seketika kamu merasa ingin menangis saat ini juga.
🌼
Yeheeeeeey kak suho balik. Sabtu nih, libur biasanya mandi sore atau pagi? Wkwk aku tim mandi sore, ada pasukan tim mandi sore? HOHO
Husband Series - April 2018
-muffinpororo
KAMU SEDANG MEMBACA
[Husband Series] | Kim Junmyeon
FanficKebayang gak kalo seorang Kim Junmyeon jadi suami kamu? 🌼 Start : 23 April 2018 Finish : 6 November 2018 🌼 Welcome to Husband Series Exo Version! #3 ♥