Jadi itu Kamu?

17K 2.5K 215
                                    

Kak, Suho mana? Kapan muncul?
Nih muncul Mas Suhonya wkwk.

Suho menatap nanar pada foto dilayar ponselnya. Dia menghela napasnya kasar dan tersenyum pahit.

Bagaimana tidak?

Kamu baru saja memposting sesuatu di Instagram mu dengan caption manis. Dadanya terasa begitu nyeri, kamu sepertinya sangat bahagia saat memposting foto itu.

 Dadanya terasa begitu nyeri, kamu sepertinya sangat bahagia saat memposting foto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Liat kamu bahagia sebenernya bikin aku bahagia juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Liat kamu bahagia sebenernya bikin aku bahagia juga. Tapi aku mau egois. Aku mau kamu bahagianya sama aku."

Suho menutup aplikasi Instagram dan mencari nomor seseorang. Setelahnya dia menelpon orang tersebut.

"Halo? Tolong kirimkan barang yang saya gagal pesan minggu lalu."

🌼

"Assalamu'alaikum~" ujarmu begitu membuka pintu rumah.

Jihoon berlari dari kamarnya untuk menghampirimu. Sebenarnya bukan menghampirimu, tapi menghampiri makanan yang kamu bawa.

"Mbak cantikku sudah pulaaang?"

Kamu berdecak lalu memberikan sekantong plastik makanan pesanan Jihoon.

"Gak usah sok baik, nih makanan kamu," ujarmu ketus.

Wonwoo yang sejak tadi hanya berdiri dibelakangmu tertawa dan mencubit pipimu dari belakang.

"Galak," ujarnya lembut.

Kamu menoleh, "jangan pegang-pegang."

Jihoon hanya menghela napas dan menatap datar kearahmu juga Wonwoo.

"Jangan mesra-mesraan depan Jihun deh. Geli tau," ujarnya lalu berbalik pergi.

"Heh! Bilang makasih sama Mas Onu!" serumu gemas.

Jihoon seketika berlari kearah Wonwoo dan tersenyum lebar sembari memberikan simbol hati dengan jarinya.

"Makasih ya kakak ipar, nae maeum soge jeojang!"

"Hah?" Wonwoo menatap Jihoon bingung.

Sedangkan kamu bergidik melihat kelakuan aneh Jihoon.

"Kamu belajar begituan darimana? Geleuh ih. Saha maneh?"

Jihoon berdecak malas, "please deh Mbak, yang kayak gini tuh lagi rame gara-gara Produce 101 season 2. Udik banget."

Kamu mencubit bibir Jihoon setelah dia mengatakan hal barusan. Sembarangan. Udik katanya?

"Bilang sekali lagi begitu Mbak gak mau jajanin kamu lagi!"

Jihoon memukul tanganmu, lalu setelah terlepas dia langsung meminta maaf dan kabur dari hadapanmu.

"Gak boleh marah yeuu, belum buka."

Kamu memejamkan mata dan mengatur napasmu. Tidak boleh marah...tidak boleh marah.

"Beneran besok mah dia begitu lagi aku loak aja."

Wonwoo terkekeh dan menarikmu untuk duduk di sofa. Dia mengusap bahumu lembut hingga akhirnya kamu bersandar dibahunya.

Beberapa menit kalian hanya larut dalam keheningan sampai pertanyaan Wonwoo membuatmu duduk dengan tegap.

"Mau liat kamu pake hadiah itu dong, coba deh."

Kamu memicingkan matamu, "kamu gak marah aku dapet hadiah dari seseorang Nu?"

Wonwoo menarikmu mendekat dan mengecup pipimu singkat.

"Jangan berisik, pake dulu antingnya aku mau liat," bisiknya.

Kamu berdeham untuk menghilangkan gugup kemudian merogoh sesuatu didalam tas mu. Kotak hitam yang berisikan anting mahal.

Kamu membuka kotak itu dan memakai antingnya satu persatu. Setelahnya kamu menghadap Wonwoo guna bertanya pendapatnya.

"Gimana?"

Wonwoo terpaku beberapa saat sebelum merapikan helaian rambutmu dan menyelipkannya kebelakang telinga.

"Cantik ih pacar aku."

Kamu merona lalu memukul paha Wonwoo gemas, "jangan gombal ih!"

"Gak gombal, emang cantik."

Kamu memutar bola matamu jengah sedangkan Wonwoo tertawa.

"Dipake hadiah dari aku nya, mas kawin tuh."

Kamu membelalakan matamu lalu seketika menatap Wonwoo tidak percaya.

"Ini dari kamu?!"

"Iya."

"Ihhhh ini mahal banget, Nu! Kamu ngapain buang-buang uang buat beli beginian?"

Wonwoo tersenyum dan mengecup keningmu, "iya ya? Mending buat nikahan kita aja uangnya? Tapi gak apa-apa, cantik abisnya kalo kamu pake."

Kamu menghela napas, "kenapa inisialnya KK?"

Wonwoo tertawa kecil, "KeKasih. Hehe."

"Ih, nyebelin."

Setelah berkata demikian kamu maju dan langsung memeluk tubuh Wonwoo erat. Mengusak kepalamu dibahunya.

"Makasih ya, udah mau buang-buang uang buat aku."

Wonwoo mengusap kepalamu lembut, "sama-sama sayangku. Dipake ya?"

Kamu mengangguk dan mengeratkan pelukanmu, "aku sayang kamu."

"Aku lebih sayang kamu, (Y/n)."

🌼

Ternyata hadiahnya bukan dari Mas Suho wkwk.

Happy reading bunny buddy boo!🐰♥

Husband Series - Maret 2018

-muffinpororo

[Husband Series] | Kim JunmyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang