Serangan Pelukan!

23.5K 2.2K 40
                                    

[ Indikasi 18+ ]

"Ini jadinya aku gak boleh kemana-mana apa gimana?"

Kamu menggeleng pelan, mengisyaratkan Suho untuk tetap diam di tempat tanpa melakukan apapun.

"Aku mau ke hotel sayang, ada urusan sebentar. Gak akan pulang siang, janji." Suho mengusap lenganmu yang melingkar di pinggangnua dengan lembut.

"Ini Sabtu, jadwalnya kamu di rumah. Temenin aku."

Suho tertawa. "Iya tau. Gini deh, ikut aku aja ya? Urusanku gak sampe sejam kok."

"Yaudah ayo!" Kamu melepas pelukan lalu beranjak dari kasur. Tapi sebelum kamu berjalan lebih jauh, Suho sudah menarik tanganmu.

"Ganti baju dulu, sayang. Kamu mau ke hotel cuma dasteran gitu?"

🌼

Suho mengernyit sejak tadi sampai hotel. Kamu tidak melepaskan lengannya barang satu senti pun.

Mulai dari lobby hingga ruangannya kamu terus memeluk lengan Suho. Dia sih senang saja kamu terus menempel padanya, tapi dia juga bingung, ada apa denganmu? Tidak biasanya.

Hari ini kamu dan Suho sukses menjadi bahan perbincangan seisi hotel sebagai pasangan termanis.

Sebelum pulang, Suho kembali ke ruang kerjanya untuk mengambil beberapa barang miliknya yang tertinggal. Bahkan selagi Suho mengambil barangnya, kamu masih terus memeluk lengannya erat.

Suho tertawa lalu melangkah ke arah sofa. "Duduk sini aku pangku, aku mau tanya."

Kamu menuruti kemauan Suho untuk duduk di pangkuannya lalu bersandar  di bahunya. "Tanya apa?"

"Kamu nempel terus daritadi, tumben?"

Sontak kamu membuat jarak dan menatap Suho sedih. "Kamu gak seneng aku deket-deket ya?"

Suho menggeleng cepat, menarik tubuhmu mendekat.

"Nggak gitu, sayang! Aku suka, tapi cuma bingung aja. Tumben kamu mau melukin aku terus," jawab Suho lembut.

"Bohong kan? Kamu sebenernya risih aku pelukin terus? Kalo gitu kenapa gak suruh aku pulang aja? Kenap—"

Belum selesai kamu melakukan aksi protes, Suho sudah lebih dulu membungkam mu dengan kecupan lembut miliknya.

"Ibu hamil gak boleh banyak marah, cantiknya hilang," katanya lalu tersenyum. Suho kembali mendaratkan kecupannya di dahi, pipi, serta hidung dan dagumu.

"Aku seneng kok kamu ikutin terus, lenganku dipeluk terus juga seneng. Aku cuma bingung aja, tumbenan kamu jadi manja. Malah kalo bisa setiap hari aja manjanya."

Kamu tersenyum malu sebelum memeluk sembari menyembunyikan wajahmu di lehernya. Suho kembali tertawa pelan, tangannya naik untuk melingkari pinggangmu.

"Gemes gini sih? Istri siapa, hm?" Suho berbisik pelan, membuatmu mengerang geli.

"Jangan bisik-bisik ih!" Kamu memundurkan tubuhmu lalu mencubit lengan Suho pelan.

Suamimu tersenyum, kedua tangannya terulur untuk menangkup wajahmu dan menghujaninya dengan kecupan singkat di seluruh permukaan.

Terakhir bibirnya berlabuh di bibirmu dan melumatnya lembut. Nyaris meminta lebih jika kamu tidak menarik diri kemudian memberikan sebuah cubitan kecil di pipi Suho.

"Kebiasaan! Ini kan bukan di rumah!" seru mu kesal membuat Suho terkekeh geli.

"Sekali lagi, ya?"

Setelah berucap demikian, kamu yakin tidak akan ada sekali lagi. Lagipula mustahil Suho akan berhenti. Ini wilayahnya, dia bisa melakukan apapun yang dia mau.

Kamu hanya perlu mempersiapkan diri juga jantung cadangan, jika dibutuhkan.

🌼

Abis ini istighfar ya, banyakin. Wkwk gak boleh nih harusnya ah. Besok gak lagi deh 18+ nya wkwk.

Husband Series - April 2018

-muffinpororo

[Husband Series] | Kim JunmyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang