Mereka Berteman

22.4K 2.3K 91
                                    

"Gue yang masuk ke ruang persalinan pokoknya!"

"Gak bisa gitu dong, Je? Gue juga mau masuk!"

"Ih kan lo cowok, Nu!"

"Emang lo cewek?"

"Pokoknya gue yang masuk! Bodo amat!"

"Egois."

"Emang."

Kamu memijat keningmu pelan sebelum angkat bicara. "Guys, please stop. Anak gue protes nih lo berdua berantem."

Wonwoo dan Jeongyeon seketika mendekat dan mengusap perutmu pelan.

"Aduh aunty nya berisik ya? Emang! Udah uncle bilang jangan berisik dia ngeyel."

"Si bangke," umpat Jeongyeon nyaris seperti bisikan halus. "Jangan dengerin ya sayang, uncle itu pendusta."

Kamu tertawa saat mereka masih saja melanjutkan perdebatan yang tidak penting, menurutmu.

Wonwoo baru tiba siang tadi di Indonesia. Dia langsung dijemput Suho di bandara saat suamimu juga dalam perjalanan pulang dan kebetulan bisa menjemput Wonwoo.

Sedangkan Jeongyeon menemanimu sejak pagi tadi. Rindu, katanya.

"Yang masuk suami gue dong. Tapi kayaknya kalo kalian bertiga yang masuk, oke juga."

"Yang ada anak kita takut keluar," sahut Suho yang tengah berjalan ke arah kalian bertiga dengan nampan berisi minuman kaleng dan beberapa camilan manis di atasnya.

"Yakin, anak lo takut keluar gara-gara Jeje." Wonwoo menunjuk wanita yang duduk di sampingnya menggunakan dagu.

Sedangkan Jeongyeon hanya bisa mencebik kesal. "Pingin gue loak aja rasanya si Onu."

Suho tertawa begitupula kamu. Hari ini hanya ada kamu dan tiga orang lainnya. Jihoon, Hyoyeon, Ayah dan Bunda pergi untuk urusan masing-masing.

Wonwoo sempat menghela napas lega saat tiba di rumahmu.

"Jihoon udah wanti-wanti, dia bakal minta jajan banyak pas gue sampe sini," katanya saat ditanya mengapa Wonwoo menanyakan keberadaan Jihoon.

Jeongyeon membuka salah satu bungkus camilan. "Tapi udah dipastiin tanggal berapa lahirannya?"

"Belum," jawab Suho seraya membuka milo kaleng untukmu. "Tapi sih perkiraannya minggu awal bulan."

"Alhamdulillah, gue masih ada waktu berarti buat balik ke sini lagi." Wonwoo memberikan cengiran lebar saat mendengar jawaban Suho. Kamu menatapnya sinis, memang dia mau pergi kemana lagi?

"Balik ke Korea lagi?" tanyamu ketus.

Wonwoo lantas mengangguk. "Iya. Cuma sebentar, kok. Seminggu, habis itu balik ke sini lagi sambil nemenin lo bareng Jeje."

Kamu menghela napas lega. Kamu pikir Wonwoo akan pulang dalam jangka waktu yang lama.

"Gimana usaha lo, Nu? Lo beneran bikin cerita dongeng gitu?" tanya Suho.

"Iya." Wonwoo tertawa pelan. "Lancar jaya, kok. Makanya bisa bolak-balik ke sini."

Jeongyeon berdecak. "Gak mungkin, lo punya usaha lain, kan? Masa iya cuma jadi penulis duit lo banyak?"

Wonwoo menjentikkan jarinya di dahi Jeongyeon keras. Membuat si wanita mengaduh sakit seraya memaki dalam hati.

"Mulai sotoy kan lo. Jangan anggep penulis itu miskin banget sih Je. Royalti kan ada, heran."

Kamu terkikik geli melihat dagi Jeongyeon yang memerah. "Merah tuh Nu. Sakit ya, Je?"

"Jangan tanya!" jawabnya ketus membuat kamu dan Suho tertawa sedangkan Wonwoo tersenyum sinis.

Jeongyeon yang teringat sesuatu pun menepuk tangannya sekali dan menunjuk Wonwoo juga Suho.

"Gue masih penasaran, kenapa kalian damai?"

Suho diam beberapa detik sebelum menunjuk Wonwoo dan tersenyum manis. "Dia yang ngalah. Gue tadinya marah pas dia mau pergi gitu aja, tapi kalo dipikir kan kesempatan buat gue juga. Dia ngalah secara baik-baik, gue juga minta maaf secara baik-baik karena udah ngeganggu mereka waktu itu. Terus udah, temenan kita."

Wonwoo mengangguk. "Gue sering kontak-an sama Suho, kok. Kalian aja yang gak tau."

"Jahat!" Seru mu dan Jeongyeon bersamaan.

"Tapi gak apa deh, yang penting sekarang gak berantem, kan?" Kamu tersenyum pada dua lelaki itu dan dibalas anggukan dari keduanya.

"Tergantung sih," ujar Wonwoo pelan. "Kalo dia nyakitin lo lagi, gue bawa kabur ke Korea lo. Jadi istri kedua gue."

"Maunya!" Jeongyeon memukul kepala Wonwoo dengan kaleng yang masih terisi penuh.

Suho tertawa, baru saja kamu akan kembali berucap, suara teriakan anak laki-laki yang kalian kenal menggema di seluruh penjuru rumah.

"MAS ONU! KOK BALIK KE SINI GAK BILANG JIHUN? JAJANIN!"

"Ya Allah..."

🌼

Sebuah keajaiban aku rajin up wkwk. Ayo tebak-tebakan.
Anaknya Kak Suho nanti

Cowok

Cewek

Kalo jawaban benernya banyak aku double up wkwkwk

Husband Series - April 2018

-muffinpororo

[Husband Series] | Kim JunmyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang