4※ No Title

4.4K 578 27
                                    

Aku mendesis setiap Hyunjin menggigit leherku dan menghisap darahku. Tak lupa, ia menurunkan gaunku sampai dada. Hampir saja, kedua belahanku terlihat.

Hanya saja, masih tertutup oleh gaun. Entah apa yang ada dipikirannya untuk menurunkan gaunnya hanya sebatas dada.

"Akhh... Hyunjin hentikan!" Pekikku.

Bukannya berhenti, dia malah menggigit kebawah. Dari leher ke dadaku.

Aku pun mendorongnya hingga ia melepaskan gigitannya. Dan kulihat, darahku ada dibibirnya.

Shit, apa dia tidak tahu betapa sakitnya yang kurasakan?!

"Hentikan! Aku ingin istirahat! Lebih baik kau pergi dari kamarku!"

Oke, aku memberanikan diri untuk mengusirnya. Dia hanya tersenyum miring lalu berjalan pergi dari kamarku.

Saat ia pergi, aku langsung menutup dan mengunci kamarku. Setelah itu, aku terduduk lemas di lantai dan menyadarkan diriku di pintu.

Mataku memanas. Rasanya ingin menangis. Ingin sekali aku meminta bantuan Papa.

Oh ya, Papa!

Aku segera mencari ponselku. Dan rupanya, ponselku terjatuh tak jauh dari aku duduk. Aku segera mencari kontak Papa dan mencoba menghubungi Papa.

Ayo angkat, ayo angkat. Batinku.

"(Y/n)! Akhirnya kau menjawab telfon Papa. Ada apa tadi? Kenapa kau berteriak?"

"Papa, aku bisa menjelaskannya nanti. Tapi, aku ingin pergi secepat mungkin dari sini. Aku tidak suka disini. Mereka menyakitiku."

"Hah? Apa kau bercanda?"

"Tidak pa. Aku benar-benar berkata jujur. Mereka vampir. Mereka, mereka..."

Entah kenapa aku tak mau melanjutkannya. Rasanya ingin menangis saja. Mataku memanas. Dan akhirnya, aku meneteskan air mataku lalu diiringi isakan.

"Hiks... hiks..."

"(Y/n), kenapa menangis? Katakan."

"Pa, kapan-kapan saja ya aku telfon Papa lagi. Hiks... aku sedang gak mood."

"Oh, baiklah. Kalau begitu Papa tutup telfonnya."

Piip...

Papa mematikan telfonnya. Aku pun melempar ponselku ke kasur. Dan aku menumpahkan air mataku.

Aku menangis lalu memukul diriku sendiri. Seharusnya aku mati saat ini juga.

Aku meremas kuat-kuat gaunku lalu menangis di sana sampai larut malam hingga aku tak sadar kalau aku tertidur.

❤❤❤

Ku terbangun karena cahaya matahari menyentuh kulitku. Dan aku berada di kasur.

Tunggu, sejak kapan aku ada dikasur? Bukannya kemarin malam aku tertidur di lantai?

Tunggu, kenapa aku merasa ada tangan yang melingkar di pinggangku?

Aku pun membalikkan tubuh. Dan aku belum sempat aku membalikkan tubuh, sang pemilik tangan terbangun.

"Kau sudah bangun rupanya."

Ya, itu Seungmin. Entah sejak kapan dia ada di kamarku dan dia lewat mana.

"Seungmin..."

haunted dark bridal -; k.seungmin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang