7※ Kabur

3.5K 472 11
                                    

Kali ini, aku ingin mendengar cerita Jisung dengan baik. Karena aku benar-benar penasaran.

"Tapi kenapa harus orang tuaku?"

"Karena aku bisa melihat betapa tulusnya mereka dalam merawat dan menjagamu dengan baik. Dan aku yakin, pasti mereka juga akan melakukan hal yang sama kepada saudaraku."

Kata-kata itu membuat hatiku tersentuh. Dan tanpa ku sadari, air mataku menurun membasahi pipiku.

Aku jadi teringat kedua orang tuaku yang merawat dan membesarkanku dengan baik.

Papa Mama, aku rindu kalian.

"Jisung, kenapa kau berkeinginan seperti itu? Bukankah itu sulit untuk dilakukan?"

Ia menggeleng. Lalu berjalan mendekatiku dan duduk disampingku.

"Sebenarnya, aku ingin membebaskan mereka yang dulunya di kekang dan di benci oleh orang tuanya. Dan aku ingin mereka bisa merasakan bagaimana kasih sayang orang tua."

Air mataku turun dengan derasnya hingga aku mulai terisak.

Jisung langsung memelukku dan membiarkanku menangis di dada bidangnya itu.

Meskipun dia sering dibenci, dia masih saja sayang kepada yang lainnya. Ya Tuhan, betapa baiknya Jisung.

"Sudahlah (Y/n), janganlah menangis. Kenapa kau menangis? Seharusnya kan aku?"

"Hiks hiks... entah kenapa ceritamu membuat hatiku tersentuh."

Dia tersenyum. Manis. Aku suka senyuman itu. Senyuman yang asli.

"Hmm, aku tau apa yang sedang kau rasakan saat ini. Jadi, janganlah menangis."

Dia melepas pelukannya dan menyeka air mataku dengan kedua ibu jarinya. Setelah itu ia tersenyum. Tenang.

Berasa di surga saat melihat Jisung. Kenapa ada makhluk seperti Jisung?

"Btw, aku manusia. Cuma, aku memiliki kekuatan tersendiri. Aneh sih, tapi nyata. Aku yakin kau bukan manusia biasa juga. Kau pasti punya kekuatan Poltergeist."

Aku mengangguk ragu. Karena sebelumnya, aku bisa melihat hantu di kamar rumahku yang ada di kota.

"Mungkin iya, karena sebelumnya aku pernah melihat beberapa makhluk halus di rumahku."

"Berarti Iya."

Ia tersenyum padaku. Senyumannya benar-benar manis. Ya Tuhan, kenapa ada manusia semanis dia?

"Sudahlah, jangan menangis ya?"

Aku mulai menyeka air mataku dan tersenyum kepadanya. Dan aki mulai mengganti topik pembicaraan kami.

.
.
.

Setelah lama berbincang-bincang dengan Jisung, akhirnya aku bisa istirahat hari ini.

Sesekali aku membuka ponselku. Dan ada pesan dari seseorang tak dikenal.

xxx
Hei, svb ya

You
Sp ini?

xxx
Ini Yura. Kim Yura.

You
Oh, oke aku sv

Yura
Oh ya, nanti bisa ketemuan?

Ketemuan?

Itu mungkin hal yang sulit aku lakukan saat ini.

Keluar dari mansion ini saja aku masih ragu. Karena, mana mungkin mereka mengijinkanku pergi ketemuan dengan Yura?

Yura
Nanti ada aku dan Hyeri.

haunted dark bridal -; k.seungmin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang