Aku terbangun dan berusaha bangkit. Namun, sebuah tangan dan nafas seseorang membuatku membeku ditempat.
Felix.
Itu Felix. Dia memelukku. Dengan susah payah aku bangkit tanpa harus membangunkannya. Dan pada akhirnya aku bangkit sambil menyingkirkan tangan Felix dengan perlahan.
Aku segera berlari kearah ke kamar mandi sambil membawa gaunku dan beberapa alat mandi seperti handuk dan kawan-kawannya.
Suara gemericik air yang keluar dari kran bathtub dan wanginya bunga mawar yang membuat suasana santai tersendiri disana membuatku semakin nyaman untuk berendam pagi ini.
Entah kenapa aku ingin berendam hari ini. Berendam dengan beberapa bunga mawar.
Aku menatap kearah pintu. Aku merasa kalau tadi aku membangunkan Felix. Tapi entahlah, aku tak mengerti.
Dan, aku mendengar suara pintu kamarku yang terbuka dan suara orang sedikit berteriak.
"Felix, apa yang kau lakukan disini?!"
Itu, suara Seungmin.
Aku rasa akan terjadi perdebatan pagi ini.
"Hanya tidur. Kau ini kenapa pagi-pagi sudah berteriak. Apa kau tidak tahu kalau kau menganggu tidurku?!"
"Cih, aku tak peduli entah kau tidur atau apa. Sekarang katakan, dimana (Y/n)?!"
"Mana kutahu. Bangun-bangun saja aku sudah tak melihatnya."
Aku hanya terdiam dan mencoba untuk tidak menghasilkan suara apapun agar bisa mendengar percakapan mereka tentangku.
"Aku tak mempercayaimu, Felix. Katakan dimana (Y/n)?!" Bentak Seungmin sambil memukul meja.
Dan itu membuat Felix yang sebelumnya tidur langsung bangkit karena sudah kesal dengan kelakuan Seungmin.
"Aku sudah bilang kalau aku tidak tahu keberadaannya. Bangun-bangun aku sudah dikejutkan denganmu! Dan aku tak melihat (Y/n) pagi ini!"
Aku mendengar suara Seungmin mendecih. Dan seketika itu, suasana langsung hening.
Saat mereka bertengkar, aku langsung bangkit dan segera mengeringkan tubuhku lalu memakai pakaianku. Sambil menunggu suasana hening, aku mencoba untuk tetap berada di kamar mandi.
Sesekali aku melihat kearah cermin. Dan betapa terkejutnya aku melihat beberapa tanda di leherku. Ini, tanda Changbin.
Aku benar-benar membenci diriku. Aku merasa seperti gadis murahan. Dan... harga diri yang aku pertahankan dan aku jaga selama ini sudah runtuh ditangan Changbin? Ya Tuhan, bunuh saja aku.
Pertama kali Seungmin, lalu Hyunjin, Felix, dan kemarin Changbin. Sekarang siapa? Minho? Bang Chan? Woojin? Atau bahkan Jisung yang baik padaku?
Arrghh! Bisa-bisa aku menjadi mainan mereka disini.
Aku menatapkan diriku pada dinding lalu terduduk dan meratapi kesedihanku. Kehancuran harga diriku.
Mataku mulai panas. Dan aku meneteskan beberapa cairan bening tanpa aku perintah. Lalu aku merangkul kakiku dan tubuhku, menangis disana.
Emosiku mulai memuncak. Dan aku berdiri lalu menatap kearah beberapa benda didepanku. Kemudian melemparnya hingga menghasilkan bunyi yang begitu nyaring.
Aku menarik rambutku sekuat-kuatnya lalu memukul cermin menggunakan benda seadanya hingga cermin itu pecah.
Aku tak peduli itu. Aku benar-benar emosi.
❤❤❤
Bruk!
Bruk!
KAMU SEDANG MEMBACA
haunted dark bridal -; k.seungmin ✔
Fanfiction✔ [ k i m s e u n g m i n ] "My choice is always right, you really deserve to be mine. I have been looking for a girl like you for a long time" ⚠inspired by: "diabolik lovers ;- haunted dark bridal" start.130518 finish. 011218 ©grivinns