"Kemana saja, asalkan tidak disini!"
×××
"Hhhh, Seungmin kenapa sih?"
Bukannya menjawab, Seungmin malah diam sambil melihat ke segala arah. Setelah itu, dia menarikku dan membekap mulutku.
"Ssstt-"
"Eh? Dimana tuh cowok?"
"Ih, bawa cewek lagi. Kok kesel ya?"
"Pokonya gue mau cari tuh cowok. Pokonya dia milik gue!"
Jadi, ini alasan Seungmin mengajakku untuk bersembunyi. Bersembunyi dari cewek-cewek.
Sekian lama menunggu, akhirnya suara cewek-cewek tadi sudah tak terdengar kembali di pendengaranku. Artinya, mereka sudah pergi.
"Mereka sudah pergi?" Tanyaku sambil berbisik.
"Kemungkinan iya."
Seungmin segera beranjak pergi lalu melihat keadaan. Benar dugaanku, sudah tak ada cewek-cewek gila itu lagi.
"Aman."
Aku menghelas nafas lega lalu segera bangkit dan berdiri disamping laki-laki itu.
"Sebenarnya, kau ini kenapa sih?"
Entah kenapa aku ingin melontarkan pertanyaan itu kepada Seungmin. Apa mungkin karena aku penasaran?
Bisa jadi.
"Entahlah. Aku hanya membeli minuman tadi. Tiba-tiba gerombolan mereka mengejarku."
Aku hanya mengangguk pelan lalu menahan tawaku yang sudah tak tertampung. Entah kenapa tiba-tiba saja aku ingin tertawa.
"Kenapa kau tertawa?"
"Haha, entahlah. Kenapa ada gadis yang bisa mengejarmu. Padahal kau itu jelek." Mungkin ini sedikit meledek. Tapi ya, kenyataannya begitu.
Seungmin hanya menatapku kesal lalu tak lama sebuah senyuman nakal muncul diwajah laki-laki imut itu.
"Oh, jadi kau bilang aku jelek?"
Aku hanya terus tertawa tanpa mengindahkan perkataannya barusan. Sampai aku sadar, sebuah tangan sudah merangkul pinggangku lalu mendorongku hingga aku mendekat dengan Seungmin.
Jarak antara kami hanya sekitar 10cm saja. Hembusan nafasnya dapat aku rasakan. Bahkan, aroma tubuhnya itu.
"Kalau kau bilang aku jelek, kenapa kau masih saja bersamaku? Dan kau tidak memberontak saat aku rangkul seperti ini."
"Ha-ha, apa sih? Gaje tau gak."
Aku berusaha mendorongnya menjauh dariku agar memisahkan jarak antara kami berdua. Oh, kenapa jantungku berdebar-debar.
Ya Tuhan, sebenarnya apa yang terjadi?
"Sudahlah, ayo kembali. Aku lelah."
"Tapi Seungmin, kita masih satu jam disini."
"Satu jam?!"
Aku mengangguk pelan. Aku yakin dia akan menyeretku ke dalam mobil lalu membawaku pulang. Padahal, hari ini aku ingin sekali jalan-jalan.
Tak lama, dia mendengus kesal lalu memasang wajah datarnya kembali. Persis seperti pertama kali aku bertemu dengannya di mansion.
"Baiklah kalau begitu. Kau mau kita pergi kemana?" Tanya Seungmin datar.
"Ke Literia. Tapi, kalau kau tidak mau tak apa kok."
Tersenyum palsu. Entah kenapa aku mengatakan tidak apa, tapi dihati ku ada apa-apa. Sakit sih. Tapi aku harus tetap tegar.
KAMU SEDANG MEMBACA
haunted dark bridal -; k.seungmin ✔
Fanfiction✔ [ k i m s e u n g m i n ] "My choice is always right, you really deserve to be mine. I have been looking for a girl like you for a long time" ⚠inspired by: "diabolik lovers ;- haunted dark bridal" start.130518 finish. 011218 ©grivinns