29※ Hyunjin?

1.6K 254 11
                                    

Cewek itu menarik seungmin untuk mengajaknya pergi, namun seungmin masih berdiri didepanku dan menatapku.

"ada apa? Kenapa kau tidak ikut dengannya?" aku berusaha bertanya dengan biasa, sebenarnya sakit.

"aku tidak mau."

"kenapa?"

"karena aku tidak menyukai dirinya dan aku tidak mencintainya" seungmin menoleh dan menatap cewek itu.

Dan cewek itu menatap tidak percaya dengn apa yang dikatakan seungmin tadi. Seungmin tidak mencintai dirinya. Lalu apa yang membuat cewek itu datang disini? Apakah cewek itu disini untuk pemuas? Atau dia yang datang dan ikut dengan seungmin?

"oh ya, bukannya kau ada di ruang tamu? Kau tertidur kan? Kenapa bisa disini?"

Hah?

"aku tidak nyaman tidur disana"

Ha? Apa yang terjadi? Cewek itu tidur di sofa lalu kesini?

"ck"

Seungmin menghempaskan tangan cewek itu yang merangkul lengan seungmin. Seungmin mendekati ku dan menggapai bahuku. Tapi, felix langsung didepanku.

"jangan sentuh ya"

"ouh, kau."

Felix menatap datar seungmin lalu mendorong seungmin.

"lebih baik kau bersama cewek itu daripada dengan (y/n)" ucap felix.

"kenapa? Apa hak mu? Dia kan milikku" balas seungmin tak mau kalah.

"kau itu bangsat, ayolah men kau gentle sedikit jadi cowok, kau bilang (y/n) milikmu tapi kau malah sama cewek lain. Cowok bangsat"

"apa?!"

Seungmin menarik kerah felix lalu menatap felix dengan tatapan benci yang mendalam. Perkataan felix tadi membuatnya marah, mungkin.

Aku mundur dan memilih bersama yura yang sedari mematung di ambang pintu.

"sudah!" cewek itu teriak dan berada ditengah tengah seungmin dan felix.

"kalian ini bertengkar! Kau pergi saja!!" cewek itu nunjuk felix lalu mendorong felix keluar dari kamar dan ia mengunci kamar itu.

Jadi, dia masih ada didalam sana bersama seungmin.

"(y/n), mau tidur dirumah gua?" tanya yura.

"gua disini aja, bentar lagi papa gua datang."

"datang? Untuk apa?"

"jemput gua dan membawa gua ke Indonesia"

"HAH?!" ucap felix

"kau ninggalin kita gitu?"

"ya gitu lix"

Tatapan mereka malah terlihat murung. Aku tau mereka sedih karena aku akan meninggalkan mereka. Demi apapun itu keputusan ku ini sudah bulat.

Lagian papa kalo jemput aku itu adalah cara terbaik untuk menghilangkan rasa sakit ini.

"emang kau mau diapain?"

"udah ya lix, ga usah banyak nanya" ujar yura.

"emang napa sih, gak boleh ya?"

"engga"

"issh aku penasaran!"

"kasih tau aja" ucapku sambil menatap yura.

Yura ingin membalas kata kata ku tapi sepertinya pengertian jadi langsung dikasih tau.

"dia mau dinikahin"

"ha?! Sama siapa?" tanya felix penasaran.

"gatau"

"aih mudah mudahan ga jadi aja"

Yura langsung menyeleding kepala felix. Kesel juga sih.

"lu kalo ngomong enak ya, kalo udah perjanjian gimana? Mau ditunda gitu? Kok lu tolol ya

Felix hanya diam dan tersenyum simpul. Tatapannya mengarah ke arah yura. Mereka saling bertatapan. Ehe sweet.

.
.
.

Felix dan yura berada dikamarku untuk membantuku menyiapkan barang barang yang akan aku bawa.

Felix mengambil selembar tisu lalu...

Srooot

"iyuh, jijik gua" ujar yura.

"kok bisa ya makhluk sepertimu menangis dan... Engh begitulah."

"entahlah, tumben juga"

Seusai menata kami mengobrol sebentar untuk perpisahan kami nanti. Ya aku tahu ini lama. Ditambah lagi meninggalkan seungmin. Tapi dia kan sudah bersama cewek itu.

"eum, aku-"

Sreet!

"aku apa, hm?"

Suara yang sedikit berat dengan bayangan orang yang sedang duduk dijendela mengalihkan perhatianku dan yang lain.

"kau"

"siapa?"

"hyunjin?!"

Cowok bersurai hitam itu tersenyum simpul lalu menatapku dengan datar. Ia turun dari jendela dan mendekatiku. Menarik daguku lalu mengatakan sesuatu.

"kamu mau pergi ya? Kenapa tidak bilang, hm?"

---

g mau ngebacot.y









haunted dark bridal -; k.seungmin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang