"Aku cuma mau bilang, hati-hati jika bertemu Changbin. Soalnya, dia sedang merencanakan sesuatu."
Aku masih mengingat itu. Meskipun pelan saat Jeongin mengatakannya, aku masih bisa mendengarnya dengan baik.
Ya Tuhan, tolong aku. Aku tak tahu harus berbuat apa.
"(Y/n), kau baik-baik saja?"
Aku mengangguk pelan lalu meminumnya sedikit. Dan dalam satu tegukan, aku merasakan sesuatu kalau teh nya rasanya benar-benar berbeda dari teh kebanyakan.
Pahit.
"Ukhh.."
Aku sedikit tersedak dan ingin mengeluarkan teh itu karena rasanya yang benar-benar berbeda. Dan aku sudah terlanjur menelannya.
"A-a-apa ini?"
"Teh."
"Kenapa pahit?"
Dia diam dan langsung bangkit lalu menarik rahangku untuk mendekatkan wajahku dengannya. Tampan. Tapi, aku sedikit tidak suka dengan perlakuannya.
"Kenapa kau begitu manis, hah?"
Jangan bilang dia akan melakukan hal yang tidak-tidak kepadaku. Karena aku sudah muak mendonasikan darahku pada mereka.
"Le–lepaskan!" Pekikku.
Tanpa basa-basi dia melepaskan tangannya dari rahangku dengan kasar. Dan pada akhirnya, aku bisa bernafas dengan nyaman kembali.
Tapi entah bagaimana selanjutnya.
Dengan cepat, dia menarik tanganku hingga jarak kami benar-benar dekat. Hidung kami menempel.
Setelah Changbin menarikku tadi, aku belum mengedipkan mataku sampai sekarang. Mataku masih tertuju padanya yang terlalu dekat denganku.
Aku merasakan hembusan nafasnya dan dia pasti bisa merasakan hembusan nafasku yang memburu.
"Akhirnya, aku bisa menjamah dirimu setelah lama menunggu."
Hah? Apa maksudnya? Menjamah diriku? Sekian lama menunggu?
"A-apa maksud–"
Belum selesai aku melanjutkan kata-kataku, aku sudah merasakan benda kenyal yang menyapu bibirku.
Ya, dia menciumku.
Ia menarik tengkukku agar memperdalam ciumannya. Dan dia juga menggigit bibir bawahku agar aku memberi akses untuk bermain lidah dengannya.
Tanganku bergemetar. Ini pertama kalinya aku merasakan ciuman Changbin yang lebih menuntut.
Mataku terpejam. Dan tanganku ingin mendorongnya jauh-jauh dariku. Sayangnya, dia malah memperdalam ciumannya dan membuatku semakin lemah. Bahkan kedua tangannya menangkup pipiku.
Dan betapa bodohnya aku.
Aku malah membalas ciumannya itu. Terlebih lagi, aku malah membalasnya dengan menuntut. Entah tubuhku bergerak secara otomatis. Padahal aku ingin mendorongnya jauh-jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
haunted dark bridal -; k.seungmin ✔
Fanfiction✔ [ k i m s e u n g m i n ] "My choice is always right, you really deserve to be mine. I have been looking for a girl like you for a long time" ⚠inspired by: "diabolik lovers ;- haunted dark bridal" start.130518 finish. 011218 ©grivinns