Aku mengerjapkan mataku saat cahaya matahari menyentuh kulitku. Aku melihat ke arah ranjang. Hilang.
Gadis itu hilang.
Kemana dia?
Aku mencarinya ke seluruh kamar, masih saja aku belum menemukan keberadaannya. Kemana gadis itu?
Cih, padahal semalam dia belum memenuhi keinginanku. Dan paginya dia langsung pergi begitu saja.
Cklek
Pintu kamarnya aku buka dan segera aku menuruni tangga. Kulihat, belum ada salah satu orang disana.
Lah?
Kemana mereka?
Biasanya mereka sudah bangun pada jam segini. Tumben-tumbennya gak bangun.
Aku mencoba melihat ke kamar Woojin hyung. Sebenarnya, dia melarang siapapun untuk masuk ke kamarnya tanpa seizinnya.
Tapi aku keras kepala. Ya, aku dilahirkan untuk keras kepala.
Ku buka pintu kamarnya. Dan ku lihat, dia belum terbangun. Tumben.
Kalau begini, berarti semuanya belum bangun. Baguslah. Aku bisa mencari gadis itu dan segera meminum darahnya. Karena aku sudah benar-benar haus.
Aku mencarinya di dapur. Tapi, tak ada keberadaannya. Aku juga mencarinya di berbagai ruangan. Tapi tetap saja aku tak menemukannya.
Tunggu, kenapa aku bodoh sekali? Bukankah aku bisa menggunakan indra penciumanku? Maksudku, hidungku yang peka dengan bau darah gadis itu. Ditambah lagi, aku sudah bisa mengenal benar darah gadis itu.
Ku ikuti bau darahnya dan sampailah di taman.
Ngapain?
Ternyata, dia sedang menyirami tanaman. Aku hanya melihatnya dari kejauhan. Karena aku tak ingin menganggunya sejenak.
Setelah melakukan kegiatannya, dia memetik bunga mawar yang mekar dengan indahnya di taman itu lalu menciumnya.
Cih, lama sekali.
Aku pun mendekati gadis itu dan menepuk bahunya.
"Rupanya kau disini? Cepatlah masuk. Aku haus dengan darahmu!"
Dia menatapku lalu mengikutiku dari belakang tanpa aku suruh. Gadis pintar.
Saat aku berjalan kurang lebih sepuluh langkah, aku mendengar suara seseorang terjatuh. Dan itu dari belakang.
Aku menoleh kebelakang dan mendapati gadis itu tergeletak lemas di tanah.
Aku segera menghampirinya dan menepuk pipinya lagi.
Cih, kenapa dia selalu merepotkanku? Ini sudah kedua kalinya dia pingsan.
Sebenarnya, dia itu kenapa?
❤❤❤
Aku terbangun. Terasa tubuhku ingin hancur saja. Kepalaku pusing. Dan, tunggu? Kenapa aku ada dikamar? Bukankah tadi aku sedang ada dibelakang Seungmin– aku pingsan.
Aku pingsan. Ya, aku pingsan tadi.
"Rupanya kau sudah sadar."
Lagi-lagi suara Seungmin. Dia menatapku kesal. Kenapa?
"Bisakah kau tidak merepotkanku dengan tidak pingsan? Apa pingsan itu sudah menjadi keseharianmu?"
What?
"I-i-iya, maaf kan aku. Tadi, aku hanya kelelahan saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
haunted dark bridal -; k.seungmin ✔
Fanfiction✔ [ k i m s e u n g m i n ] "My choice is always right, you really deserve to be mine. I have been looking for a girl like you for a long time" ⚠inspired by: "diabolik lovers ;- haunted dark bridal" start.130518 finish. 011218 ©grivinns