hahaha :v
Cihuy dah part 32 :') saoloh dan ini cerita kga kelar kelar heran.
Btw ngapa dah pas gua bca kembali kok cerita gua aneh.heheh
Dan kalian suka?
:')
Alhamdulillah.
Hehehe hanya curahan hati gua aja;v pan kapan curhat beneran.
Silahkan baca, jan lupa vote sekalian komen. Dahal gua butuh komen aja v:
Jan siders gaes, sedih akutuh :v
---
Om jun nyuruh kita buat duduk. Maunya aku duduk sama papa sama mama tapi malah papa dan mama duduk di depanku. Jadi, aku duduk sama guanlin.
Deg deg juga.
Karena dia ganteng, bukan itu aja. Dia tinggi, putih, dan engh melebihi hyunjin. Suara beratnya itu. Dan mata panda nya itu sangat membuatku ingin berpaling dari seungmin. Inikah surga?
"(y/n), ini anak om. Namanya lai guanlin. Dia anak termuda disini."
Aku hanya tersenyum membalas penjelasan om jun. Padahal dibalik senyum itu ada kesedihan yang mendalam.
"lah, anak kau berapa?" tanya papa sambil terlihat kaget.
"ada empat"
"empat?" sahut mama.
"iya."
"siapa saja? Dimana mereka?"
Sepertinya papa ingin sekali memanggil anak anaknya om jun. Padahal aku tak ingin melihatnya. Bisa saja kalau anak om jun pada ganteng ganteng dan aku hanya bisa menahan senyum ini.
Hahaha.
"hahaa mereka sedang di kamar. Mungkin saja sibuk." kata om jun.
"guanlin sama (y/n) kenalan dong. Kan bentar lagi nikah."
Ha?!
Jadi aku dinikahin sama tiang ini?
Hahaha pingsan dulu.
"aku?" tanya guanlin.
"iya lah, siapa lagi kalo bukan kamu. Masa jaemin?"
Guanlin terlihat datar ngeliat om jun. Kayaknya dia anak yang pendiam. Dan tentu saja dia dingin.
Dan yah, dari penampilannya dia seperti bad boy.
"ayo" om jun kayak mau ngusir kita. Ada maunya.
"iya iya, ayo ikut gua"
Guanlin berdiri lalu menarik tanganku. Dia mengajakku naik keatas. Dan ia membawaku ke kamarnya. Aku takut.
Aku takut kenapa kenapa. Dari penampilannya dia kayak gimana. Bagaimana dengan sifatnya? Tapi rasa takutku terkalahkan ketika guanlin menyuruhku masuk dengan ekpresi tersenyum.
"masuk" suruh guanlin sambil mengulurkan tangannya.
"ah iya"
Aku masuk dikamar guanlin yang besar. Ada satu tempat tidur dengan ukuran king size.
Itu cukup untuk dua orang. Dan guanlin saja yang menempati kasur itu. Di kamar guanlin terdapat foto foto. Ada juga fotonya.
"duduk disini"
Aku duduk di sofa itu sambil menatap guanlin yang sedang duduk di depanku. Sesekali aku melihat sekeliling. Wow. Kamar ini benar benar Indah dan rapi.
Seorang lai guanlin bisa serapi ini dan sebersih ini. Kamarnya saja sangat bersih. Heran.
"itu foto gua pas kelas tujuh smp"
"itu gua dan ayah berlibur di Bali"
"kalau itu foto gua dengan sodar sodara gua."
"saudara?"
Guanlin berdiri lalu tersenyum. Ia mengambil foto itu dari nakas. Dan memberikannya kepadaku.
"yang ada di sebelah kiri itu gua, di samping gua adalah jeno, disamping jeno adalah jaemin, dan disamping jaemin adalah baejin."
"laki laki semua?" tanyaku.
"iya."
Kenapa aku jadi teringat seungmin dan lainnya? Mereka bersaudara tapi tidak akur. Sedangkan ini mereka terlihat akur.
"ayo duduk lah."
"iya"
Setelah itu hening. Tak ada pembicaraan. Guanlin juga diam. Sepertinya dia masih canggung. Seperti aku.
"lin" panggil ku.
"hm?"
"itu siapa?" tanya ku sambil menunjuk foto yang ada di nakas sebelah almari baju.
Guanlin menoleh ke belakang dan melihat foto itu.
"itu pacar gua"
"tapi dia udah gaada" sambung guanlin.
"ouh"
Sekarang aku diam. Dan tak ingin memulai pembicaraan lagi. Rasanya canggung.
Tapi disaat aku diam dan menundukkan kepala, guanlin menarik tanganku dan membawaku keluar dari kamar.
"eh, mau kemana?"
Guanlin tidak menjawab pertanyaan ku dia turun dari tangga. Dan ia menengok kearah ruang tamu tapi tak ada papa dan mama begitu juga dengan om jun. Kemana mereka?
Guanlin dengan begitu saja membawaku ke ruangan yang ada di seberang. Bukan jalan, tapi guanlin lari.
Lelah juga.
Pintu ruangan itu, tak terdapat kunci. Bahkan guanlin tak mengeluarkan kunci. Melainkan sebuah kertas lalu mengucapkan apa yang tertulis di kertas itu.
"carlotte junhui"
Cting!
Pintu itu terbuka dengan sendirinya. Sepertinya rumah guanlin ini benar benar canggih. Sebagai kaum jelatas, aku hanya bisa kaget. Kaget.
Guanlin duduk di kursi ruangan itu lalu tiduran di kursi itu. Lebih mirip sofa.
"ini ruangan apa?"
"ah iya, gua lupa." guanlin bangkit dari tidurannya lalu berjalan kalan sambil mengajakku. Dan ia menjelaskan benda benda apa saja disitu.
Termasuk foto lagi. Kali ini, foto itu membuatku terdiam cukup lama. Foto guanlin bersama seorang laki laki dengan wajah yang perlu aku pikir dua kali untuk melihatnya.
"kenapa?" guanlin menghampiriku.
"ini..."
"oh itu, temen gua dulu. Tapi gatau kemana. Kalau ga salah dia bernama kim seungmin"
Ha? Coba ulang?
"kim seungmin?"
"iya, kim seungmin. Kalau ga salah dia anak vampire. Sodaranya hyunjin itu, engh. Sudahlah. Lupakan"
Coba jelaskan lebih detail kepadaku, kenapa ada kim seungmin disini? Dan ternyata aku baru sadar kalau guanlin berteman dengan seungmin dulu.
Jadi aku dinikahkan dengan teman seungmin?
Terus aku harus gimana?
---
tijel saoloh.
KAMU SEDANG MEMBACA
haunted dark bridal -; k.seungmin ✔
Fanfic✔ [ k i m s e u n g m i n ] "My choice is always right, you really deserve to be mine. I have been looking for a girl like you for a long time" ⚠inspired by: "diabolik lovers ;- haunted dark bridal" start.130518 finish. 011218 ©grivinns