11. Cowok Fiksi

10.5K 498 23
                                    

BAGIAN SEBELAS

"Gue bukan bad boy, bukan pula good boy, Apa lagi cool boy kayak cowok di novel fiksi yang sering lo baca. Gue hanyalah seorang Choco. Cowok yang berusaha menjadi dirinya sendiri untuk di sukai sama cewek yang dia suka. Bukan malah menjadi orang lain untuk di sukai."

-Nata the Choco-

Saat ini Nata tengah asyik menonton drama koreanya yang belum selesai ia tamatkan. Posisi menonton yang paling Nata sukai yaitu terlungkup sambil memeluk boneka nemonya.

Cewek itu tak hentinya tertawa saat menonton drama yang bergenre komedi romatis. Mood Nata memang selalu baik saat sedang menonton drakor seperti sekarang ini.

Sampai getaran dari ponsel Choco berhasil mengusik Nata yang sedang fokus menonton. Ia memilih mengabaikan saja. Terlalu malas untuk menghentikan dramanya yang sedang berjalan.

Lama kelamaan, Nata merasa terganggu juga karena dering ponsel Choco yang tak berhenti sejak tadi. Ia pun sudah tidak bisa lagi fokus pada drama yang di tontonnya.

"Mati aja lo yang nelpon gue!" Teriak Nata kesal. Cewek itu bangkit mengambil ponsel Choco yang sedang ia charger. Dengan kasar Nata meraih ponsel itu dan mencabut chargernya dari stop kontak. Ia terlebih dahulu membaca nama penelepon sebelum mengangkat teleponnya.

"Apaan sih lo! Ganggu gue aja! Ngapain nelpon gue jam segini?!" Sembur Nata langsung pada orang di seberang karena telah mengganggu ketenangannya. Salah satu hal yang paling Nata benci ya ini, di ganggu saat sedang seru menonton drama korea. Cewek itu tak akan ingat waktu jika sedang nonton drakor. Bahkan Nata bisa menghabiskan satu drama hanya dalam waktu satu hari. Ya, tentu saja akibatnya cewek itu hanya tidur satu jam sebelum sekolah.

"Ah? Lo kenapa sih?" Tanya Choco di seberang heran.

"Lo kali kak yang kenapa?! Ganggu aja! Ada apa nelpon gue?" Jawab Nata teramat kesal.

"Lo salah minum obat?" Choco terkekeh di seberang. "Tenang, gak maksud ganggu kok. Gue cuma mau ngingatin lo sholat," lanjutnya.

Nata terdiam sejenak saat mendengar ucapan Choco. Cewek itu melirik jam dindingnya sekilas. Benar! Waktu sudah memasuki jam Sholat isya.

"Walaupun niat lo baik tapi secara tidak langsung lo udah ganggu gue dengan nelpon berulang kali tau gak, kak." Cetus Nata.

"Lo lagi ngapain sih emang? Ganggu gimana coba?" Heran Choco.

"Ganggu lah! Gue lagi nonton drakor tadi,"

"Terus karena nonton drakor lo lupa ngerjain kewajiban lo?" Telak Choco.

"Ya.. gak gitu juga. Udah deh kak gue mau sholat!" Nata langsung memutuskan sambungan telepon sepihak tanpa mendengar jawaban Choco.

Ya, semenjak mereka saling mempunyai kontak, Choco memang selalu mengingatkan Nata untuk tidak meninggalkan sholat. Nata pernah bertanya apa alasan Choco selalu mengingatkan ia untuk sholat. Dengan santainya Choco selalu menjawab,
'gue cuma mau nuntun calon istri gue agar menjadi lebih baik. Menurut gue, langkah awalnya itu yaitu selalu mengingatkan lo pada pencipta lo. Dan itu di mulai dari sekarang.' Saat Nata hari itu mendengar yang Choco katakan. Ia langsung menjawab dengan sewot. 'Apaan sih kak? Gila! Siapa juga yang mau jadi calon istri lo? Ngaco ah!"

Nata the ChocoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang