15. Ceritanya Malam Mingguan

8.5K 402 3
                                    

BAGIAN LIMA BELAS

"Jatuh cinta itu tanpa alasan. Datangnya juga tak bisa di tafsirkan. Bahkan sama orang yang tak pernah terpikirkan."

-Nata the Choco-

'Gue di depan rumah lo'
Nata terbelalak saat membaca pesan yang Choco kirimkan sepuluh menit lalu. Cowok itu mengatakan berada di depan rumah Nata. Gila aja kalau memang benar.

Nata menyibak kain gorden kamarnya untuk memastikan. Cewek itu mengernyit saat tak mendapati keberadaan Choco. Bahkan motor Choco saja tak ada. Nggak mungkin kan kalau Choco jalan kaki ke rumah Nata? Yang benar aja!

Tiba-tiba Nata mendengar ada yang mengetuk pintu kamarnya. Cewek itu bergerak untuk membuka pintu kamarnya. Ternyata itu pembantu rumah tangganya.

"Ra, ada temen kamu tuh di bawah!" Celetuk Bude-pembantu rumah tangganya- saat Nata sudah membukakan pintu kamarnya.

"Siapa De?" Tanya Nata. Entah kenapa sekarang feeling Nata mengatakan kalau orang itu Choco.

"Katanya namanya-" ucapan Bude terputus karena ia mencoba mengingat siapa nama teman Nata yang menunggu di luar.
"Oh! Namanya Shawn Mendes! Iya Ra! Tadi katanya namanya itu," Nata mengernyit heran, hingga beberapa detik ia mulai mengerti. Tak salah lagi! Ini pasti Choco!

Nata langsung turun ke bawah untuk menemui Choco yang mengaku bernama Shawn Mendes itu. Ada-ada aja.

Dan benar! Saat masih berada di anak tangga terakhir, Nata bisa melihat Choco yang sedang duduk santai sembari memainkan ponsel Nata.

"Kirain memang Shawn Mendes beneran, eh ternyata Shawn Mendes jadi-jadian," celetuk Nata saat sudah berada di depan Choco. Choco yang tadinya sedang fokus pada ponsel Nata pun mendongak melihat Nata.
Cowok itu terkekeh dengan garingnya.

Nata mendudukkan diri di samping Choco. Ia memperhatikan penampilan Choco saat ini. Cowok itu tampak rapi dengan gaya casualnya. Tak bisa Nata pungkiri, malam ini Choco tampak ganteng.

"Mau ngapain?" Tanya Nata. Bukan apa, ia hanya heran, untuk apa Choco datang ke rumahnya? Malam-malam pula.

"Lo lupa ini malam apa?" Tanya Choco balik.

"Malam minggu," jawab Nata.

"Tuh tahu!" Sahut Choco.

"Hubungannya apa?" Heran Nata.

"Kalo orang pacaran biasanya malam minggu ngapain?" Tanya Choco yang sudah menaruh handphone Nata di sakunya.

"Ngedate mungkin," jawab Nata seadanya.

"Yaudah gue ajak lo kencan!" Sahut Choco santai.

"Emang kita pacaran?"

"Maunya gimana emang?" Bukannya menjawab Choco malah balik bertanya.

"Ya enggaklah!" Nata berujar cepat.

"Belum say, bukan enggak," ralat Choco. Choco terkikik geli mendengar ujarannya barusan.
"Lo yakin mau ngedate cuma pake piyama?" Choco memerhatikan penampilan Nata. Cewek itu hanya memakai piyami bermotif rilakuma.

Nata the ChocoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang