12. Jam Kosong

10.7K 466 22
                                    

BAGIAN DUA BELAS

"Hidup ini milik kita. Selagi kita suka, kita bebas melakukan apa yang buat kita bahagia."

-Nata the Choco-

  Jam kosong tentunya membuat semua murid bersorak senang. Sejatinya tak ada yang tidak menyukai free class. Dan mukjizat itu sekarang tengah terjadi pada kelas Choco. Kelas XII yang terkenal akan keenceran otak siswanya.

Tapi jika melihat keadaan kelas itu sekarang, sangat berbeda dengan image kelas yang terkenal baik dan pintar itu. Salah satu manusia yang membuat kelas itu tampak ramai tak lain dan bukan yaitu karena ulah sang bocah edan. Siapa lagi kalau bukan Choco.

Cowok gila itu sekarang tengah menghidupkan lagu dangdut koplo. Tak hanya itu, Choco dengan gelonya malah berjoget ria. Ia menggunakan speaker yang telah di sambungkan dengan handphone Justin. Eh! Jangan salah dulu. Walaupun namanya ala-ala inggris, tapi Justin ini sangat menggilai dangdut koplo! Gilanya beda sebelas dua belas sama Choco!

"TAREK BOSQU!" Teriak Choco dengan heboh sembari terus bergoyang. Kadang teman-teman kelasnya heran, bagaimana bisa cowok gila macam Choco menjadi kesayangan para guru di sekolahnya? Cowok itu hanya memiliki kelebihan di otaknya. Tapi selain itu percayalah, dia tidak waras!

Saat sedang asyik bergoyang. Tiba-tiba saja lagu dangdut itu terganti dengan sendirinya.

Choco mengernyit bingung mendengar lagu yang terputar dari handphone Justin itu. Ia sangat asing dengan lagu itu.

"Woii! Gak asik lagu lo ahh! Gue mau dangdut koplo!" Protes Choco.

"Alah Cho! Udah goyangkan aja! Udah mantap nih!" Sahut Justin yang masih menggoyangkan badannya.

Choco tak menyela, ia mencoba menikmati alunan lagu. Meresapinya dengan seksama. Lama kelamaan tanpa sadar ia telah kembali berjoget dengan Justin.

"Memang lagi manja lagi pengen di manja. Oii! Tarek!" Heboh Choco. Sekarang malah ia sudah menikmati lagu itu. Beberapa cewek kelas itu ada yang tertawa, ada juga yang menggeleng heran dan beberapa sisanya membelalak tak percaya. Cowok itu memang tak pernah berubah. Bahkan kadar keanehannya pun juga tak pernah berkurang!

-Nata the Choco-

"Lenata?" Panggil Bu Merta dari depan pintu kelas. Sontak membuat cewek itu menoleh ke arah Bu Merta.

"Ah? Eh iya Bu?" Sahut Nata setengah linglung.

"Bisa saya minta tolong?" Tanya Bu Merta dengan nada yang tak bisa ditolak.

"Apa Bu?" Sahut Nata.

"Pergi kamu ke kelas IPA,"

"Ngapain Bu?" Tanya Nata bingung. Dan juga kenapa harus dia yang di pilih Bu Merta. Padahal guru itu juga bisa minta tolong pada Ara, karena cewek itu ketua kelas.

"Mereka lagi gak ada guru. Guru Kimia mereka nitipin tugas ke ruang BK tadi. Aku malas ke kelas itu. Karena udah kebetulan lewat sini yaudah minta tolong kamu aja," jelas Bu Merta.

Nata the ChocoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang