BAGIAN LIMA PULUH SATU
"Aku dan dia jelas berbeda. Bahkan sangat beda. Jika dia adalah pemilik hatimu hingga saat ini, maka aku hanyalah seseorang yang memiliki hati untukmu. Namun selamanya tak akan bisa merubah dia dihatimu."
-Lenata Greene Vierra"Jika dia adalah seseorang yang sempat menjadi pemilik hatiku. Maka kamu adalah orang yang seterusnya akan memiliki hatiku."
-V-Nata the Choco-
Nata mendorong troli belanja sembari tangannya tetap memasukkan cemilan. Gadis yang rambutnya hanya di cepol dengan asal itu terlihat memungut satu cemilan yang terjatuh dari trolinya di akibatkan trolinya yang sudah terlalu penuh.
Bisa bayangkan tidak sebanyak apa cemilan yang hendak Nata beli? Tentu saja banyak, ralat, teramat banyak malah.
Hal ini Nata lakukan alasannya tak lain tak bukan untuk menemani ia belajar selama ujian. Dengan adanya cemilan, menurut Nata otaknya bisa menangkap lebih cepat. Awalnya Choco juga merasa heran saat Nata mengatakan hal itu. Cowok itu bertanya-tanya, hubungannya dimana? Namun tanpa mau berpikir keras memikirkan alasannya, Choco lebih memilih memberikan Nata beberapa lembar uang ratusan yang awalnya terjadi perdebatan panjang sebelum Nata menerima uang itu.
Agar cewek itu membeli cemilan untuk teman belajarnya. Hanya itu tujuan Choco. Namun Nata entah mengapa tak menyukai tindakan Choco itu. Baginya Choco sudah terlalu berlebihan. Nata tidak suka jika Choco membiayai atau membayarkan sesuau yang menurut Nata untuk keperluan pribadinya. Dan jika kalian bertanya alasan Nata akhirnya menerima uang itu? Choco sudah berjanji untuk paling tidak memberi Nata kabar dengan menelepon cewek itu di malam hari sehabis Choco belajar. Minimal satu jam.
"Ya allah!!! Buset ini untuk nyetok seminggu apa setahun sihhh?!" Latta yang baru menghampiri Nata hampir saja menjatuhkan keranjang di tangannya saat melihat ketidakwarasan Nata memilih cemilan yang begitu banyak.
"Uang Choco belebih banyak banget. Ya gue beliin cemilan ajalah banyak-banyak biar gak ada lebihnya," balas Nata santai.
"Ya tapi gak gini juga. Gila sih lo sumpah!"
"Gini ya La, si Choco ngasih gue duit itu buat beli cemilan katanya. Rasanya gak enak aja kalo duitnya ada sisa dan nanti malah kepake gue buat beli kebutuhan gue yang lain."
"Yaudah kembaliin ke dia. Kok susah," sahut Latta sembari mulai mengeluarkan cemilan dalam troli tanpa melihat-lihat mereknya. Ia menaruh asal saja bukan di tempatnya.
"Lo kayak gak tau dia aja..." Nata menghela napas melihat tingkah Latta yang dengan semangat mengeluarkan cemilannya.
"Memang gak tau!" Latta mengedikkan kedua bahunya acuh.
"Modelan kayak dia itu mana mau kalo duitnya gue kembaliin."
"Ya bagus dong. Lo tinggal nyimpan aja sisa dari uang yang dia kasih!"
"Eh gila lo. Lo pikir gue biniknya apa? Enggaklah gak mau."
"Emang berapa banyak sih sisa uangnya?"
"Gak tau gue. Mungkin adalah 500 ribu lagi,"
"Lah gila beneran tu orang. Udah berasa lo biniknya kali dia." Nata menggeleng tak percaya. Yang Nata sebutkan itu baru sisa uangnya. Lalu berapa banyak uang yang di kasih Choco hanya untuk membelikan Nata cemilan sebenarnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Nata the Choco
Novela Juvenil(COMPLETE!) Pernahkah kamu bertemu dengan seseorang dalam suatu kejadian yang tidak disengaja? Jika pertanyaan itu di ajukan pada Nata, maka ia akan menjawab dengan mantap bila ia pernah mengalami hal itu. Kejadian yang tidak disengaja itulah yang m...