22. Berakhirnya Perjanjian

8.1K 371 2
                                    

BAGIAN DUA PULUH DUA

"Bukan kita yang berubah, tapi keadaan yang tidak lagi sama."

-Nata the Choco-

Motor Dylan berhenti di depan rumah Nata, tepat di sebelah motor harley yang tak asing di mata Nata. Nata mengedarkan pandangan mencari pemilik dari motor itu. Sampai akhirnya mata Nata melihat Choco-pemilik motor- yang berdiri tak jauh.

Nata pun segera turun dari motor Dylan. Cewek itu tampak kesusahan membuka helmnya yang membuat Dylan turun tangan untuk membukakan helm Nata.

"Makasih," ujar Nata pelan. Ia mendongakkan kepala untuk menatap langsung ke mata Dylan. Cowok itu tersenyum melihat Nata.

Dylan melirik sekilas ke arah Choco yang sedang memperhatikan interaksi keduanya. Setelahnya Dylan kembali melihat Nata.

"Gue pulang ya, kalo udah sampe rumah nanti gue kabarin." Dylan mengacak rambut Nata sebelum cowok itu benar-benar membawa motornya pergi dari hadapan Nata.

Nata masih diam di tempatnya saat Dylan sudah benar-benar hilang dari pandangannya. Kaki Nata terasa berat hanya untuk sekedar menghampiri Choco yang berdiri tidak jauh darinya. Sangat sulit rasanya hanya untuk sekedar bertanya apa maksud dan tujuan Choco berada disini.

"Lo mau sampe kapan berdiri terus disitu?" Pertanyaan itu sontak membuat Nata mendongak. Nata secara refleks melihat orang yang baru saja memberi pertanyaan tadi.

Dengan keberanian yang ada, Nata berjalan menghampiri Choco. Kini jarak Nata hanya selangkah saja dengan Choco.

"Kakak mau ngapain kesini?" Tanya Nata langsung to the point. Cewek itu berusaha mengembangkan senyumnya. Walaupun yang  terlihat senyum paksaan. Choco menaikkan alisnya melihat tingkah Nata.

"Kalo gue bilang kangen sama lo, percaya gak?" Tanya Choco.

"Gak percaya sih. Gak ada gunanya ngangenin gue," balas Nata. Choco hanya mengangguk.

"Gue serius, lo mau ngapain?" Kali ini nada bicara Nata lebih terdengar dingin.
"Dylan dia-" ucapan Nata terpotong karena Choco lebih dulu menyela.

"Gue udah bilang sama Dylan," Nata mengernyit mendengar jawaban Choco.
"Gue cuma mau ngembaliin HP lo, bahkan ini udah lewat seminggu kan dari perjanjian kita?" Nata masih diam dan mencoba mencerna kata-kata Choco.

"Bentar," ucap Nata dan berniat melangkah masuk ke dalam rumahnya.

"Kenapa?" Tanya Choco heran.

"HP lo di kamar gue. Tadi gak gue bawa ke sekolah," setelah mengatakan itu Nata segera beranjak masuk ke rumahnya. Sebelumnya Nata juga sudah menyuruh Choco untuk masuk dan menunggunya. Nata juga masih punya pikiran untuk tidak membiarkan Choco menunggunya di luar rumah.

Selepas Nata masuk ke dalam rumahnya, Choco pun membuka gerbang rumah Nata lebih lebar untuk memarkirkan motornya di halaman rumah Nata.

Sekarang sudah lima belas menit Choco menunggu Nata di teras rumah cewek itu. Tapi belum ada tanda-tanda Nata akan keluar dari rumahnya.

Tak berselang dua menit, Nata keluar dari rumahnya dengan menggunakan masker wajah berwarna putih di mukanya. Choco tak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat melihat penampakan Nata saat ini.

Nata the ChocoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang