Part 25

781 60 19
                                    

Aulia menerima bunga yang dikirimkan kurir untuknya, Aulia segera mengambil surat yang terselip di bunga mawar tersebut. Aulia membuka surat itu dengan hati-hati.

'Kau mungkin tak tahu, aku adalah pria yang sulit jatuh cinta. Ada satu wanita yang pernah mengisi hatiku dulu. Namun ia pergi dengan cara yang paling menyakitkan, pengkhianatan. Aku tak pernah berpikir jika aku bisa kembali jatuh hati. Merasakan cinta lagi. Setelah hati yang kututup rapat agar tak ada lagi wanita yang mengisinya.

Aku menghormati wanita dengan caraku. Aku memperlakukan mereka dengan baik sesuai pesan orangtuaku tapi tak pernah ada satupun wanita spesial yang mampu mengetuk pintu hatiku itu. Sampai ia datang, senyumannya mampu membuatku tergugah, membuat hariku bahagia sepanjang hari. Suaranya terngiang selalu walau aku tak bersamanya. Wajahnya selalu terbayang bersama siapapun aku bersama. Tak bertemu dengannya membuatku tak tahan untuk berlari kehadapannya. Berharap senyumannya selalu menemani hari-harinya yang melelahkan.

Di setiap doa dalam sujudku kepadaNya aku berdoa kebahagian dan keberkahan selalu untuknya. Aku berharap ada aku yang menjadi bagian dalam senyumannya. Dia adalah wanita yang membuatku selalu ingin memperbaiki diriku lagi dan lagi karena aku ingin memantaskan diri agar aku bisa berdiri disampingnya, memegang tangannya, selalu bersama dengannya dan menjadi bagian dari masa depannya.

Kamu tahu siapa dia? Dia adalah Aulia wanita terspesial di hatiku. Wanita yang selalu kubawa dalam hatiku apapun yang aku lakukan, dan bersama siapapun aku bersama. Wanita hebat yang mungkin sedang membaca surat sederhana ini. Aku mencintaimu. Percaya padaku, hatiku tak akan pernah pergi kemanapun. Ia setia diam disana menunggu dirimu dengan sabar.

Note: Jangan marah dan cemburu, bersama siapapun aku, hatiku selalu bersamamu. . Sampai ketemu nanti malam . .'

Aulai melipat surat itu, matanya basah karena terharu. Dia segera membuka ponselnya dan mengetikkan kata 'GOMBAL' pada percakapannya dengan Nassar sambil tersenyum. Tak lupa ia menambahkan emot cium jauh.

@ @ @

"Kamu udah jadian ya sama Kak Nassar?" Tanya Chakra hati-hati.

"Ha?" Aulia heran.

"Aku liat kemarin kamu sama Kak Nassar pelukan di backstage." Chakra tak bisa menyembunyikan kekecewaannya, namun Aulia yang lamban tak mampu menangkap rasa itu.

"Aku harap kamu ikut rahasiain ya, Chak." Ujar Aulia.

"Kamu mau backstreet sama dia?"

"Aku percaya sama kamu, bisa rahasiain ini kan? Kamu kan sahabat aku juga."

"Cuman sahabat ya?" ujar Chakra kecewa.

"Sahabat deket, sahabat yang udah kayak saudara pokoknya." Tegas Aulia yang malah menambah kesedihan di hati Chakra.

"Aul, kalo ada pria lain yang mencintaimu juga dan ia mau memperjuangkanmu. Walau sudah tahu jika kamu sudah memiliki pasangan. Apakah ada kemungkinan dia bisa mendapatkan hatimu?"

"Aul sebenernya ngga mudah bisa suka sama cowok apalagi cinta. Kalo ada pria yang deketin Aul, Aul welcome aja, Aul bisa jadi teman dan sahabat dia. Tapi kalo untuk memberikan hati apalagi menduakan hati. Aul ga bisa. Ketika Aul sudah menjatuhkan pilihan, Aul tak mudah merubahnya bahkan akan sangat sulit."

"Oh." Chakra menyimak dengan baik dan ia paham jika selama Aulia bersama dengan Nassar maka selama itu pula tak akan ada tempat untuknya.

"Memangnya kenapa? Serius amat nanyanya?" tanya Aulia.

"Aku tetep bisa jadi sahabat kamu kan? Kita tetep bisa cerita-cerita seperti biasa kan?" Chakra malah balik nanya.

"Ya iya lah memangnya kenapa sih?"

Chakra hanya tersenyum dan berlalu setelah menepuk pundak Aulia. Aulia heran meilhat kepergian sahabatnya itu, ada perasaan kecewa yang Aulia tangkap dari gelagat Chakra.

@ @ @

Begitu selesai shalat maghrib di Masjid gedung latihan, Nassar langsung mampir ke ruang latihan. Ia bisa melihat Aulia, Rina, dan Fitri sedang bersiap keluar dari gedung latihan. Nassar lalu memutar jalan agar bisa berada di belakang posisi mereka. Niatnya ingin mengejutkan Aulia.

"Jadi kapan PAJAK JADIANNYA?" Rina protes karena Aulia tak segera mentraktir mereka.

"Ye. Honor belum turun. Biasalah artis baru kayak kita honor dari stasiun TV kan diambil agensi buat diatur dulu persenan masing-masing."

"Laper nih Aul." Fitri ikut protes.

"Ayok, mau kemana? Sama aku aja."

Ketiga sahabat yang asik mengobrol langsung berbalik kebelakang dan disana Nassar ketawa karena bingung mendapat respon kaget Aulia, Rina, dan Fitri.

"Kak Nassar! Sejak kapan disitu?" Fitri heran.

"Barusan aja kok. Niatnya mau ngagetin tapi ngedenger kalian malak Aulia aku ga bisa diam dong."

"Cie pacar setia." Rina menggoda.

Aulia senyum malu.

"Jadi kalian mau ditraktir dimana? Tapi janji setelah ditraktir ga nagih lagi sama Aulia ya?"

"Iya deh Kak." Jawab Rina dan Fitri barengan.

"Yuk jalan hari ini aja gimana? Tempatnya bebas kalian yang pilih. Kita berangkat sekarang aja biar ngga lewat jam malam asrama."

"HOREEE!!!" Rina dan Fitri bersorak berbarengan.

Aulia duduk di depan bersama Nassar, sedangkan Rina dan Fitri duduk di kursi penumpang.

"Kita ganggu ngga nih?" tanya Fitri membuka percakapan dalam perjalanan.

"Jawab jujur jangan yaa." Nassar jawab asal.

"Beneran ganggu?" Rina nanya lagi ga percaya.

Nassar terkekeh, "Ngga kok, aku juga mau jalan makan sama Aulia jadi sekalian aja biar seru."

"Disitu aja kak!" Fitri menunjuk sebuah restoran pizza yang cukup terkenal.

"Yakin mau di restoran itu? Kirain kalian bakal ngajakin makan sayur dan buah, semacam salad gitu." Nassar bersiap membelokkan mobilnya.

"Ah,kalo kita ga jaga badan. Kegiatan dan latihan padat banget nanti juga abis lagi ga akan gemuk kok." Kata Fitri yakin dengan pilihannya.

"Namanya public figure memang butuh jaga bentuk badan tapi bener juga kita butuh makan makanan yang disukain biar ngga stress. Bagaimanapun kalian harus bisa jaga kualitas sama attitude itu yang paling penting." Nassar berpesan panjang lebar.

"Siap Kaka!" Jawab Fitri dan Rina yang langsung nyelonong keluar mobil begitu mobil sudah terparkir.

Aulia tersenyum dan meminta maaf atas sikap para sahabatnya. Nassar balik tersenyum sambil memberi isyarat kalo semuanya baik-baik saja.

Tak jauh dari mereka memarkirkan mobilnya, seorang wanita cantik turun dari mobilnya tak jauh dari posisi mereka.

bersambung . . .

Note:

Adakah yang nungguin? semoga ada ya... hhe...

Jangn lupa vote n komentarnya . . . Oh iya buat yang between kayaknya mimin bakal lanjutin tapi bakal diaktifin mature content dan mungkin bakal ada beberapa part yang di private . . .

Jangan lupa follow ig mimin juga untuk update terbaru : @beauty_rainbow18, dan blog mimin di https://shipperworldbeautyrainbow.blogspot.com/

Makasih . . . ^^

Beautiful LoveWhere stories live. Discover now