"Boleh bebas nih?"
"Boleh." Nassar mengangguk menyetujui pertanyaan Fitri.
Fitri dan Rina langsung berebutan memilih makanan yang mereka inginkan. Pramusaji yang siap menulis pesanan sedikit kelabakan melihat tangan lincah kedua wanita yang asik menujuk menu lagi dan lagi.
Nassar ketawa liat kelakuan sahabat Aulia. "Kamu mau apa sayang?" tanya Nassar pada Aulia.
Rina dan Fitri yang asyik nunjuk menu langsung berhenti dan tersenyum menggoda Aulia, "Cie sayang katanya."
Aulia tersenyum malu, ia lalu menunjuk salah satu menu dan Nassar langsung bilang, "Dua." Untuk dirinya juga.
Pramu saji lalu pamit setelah memastikan pesanan mereka. Rina dan Fitri kompak membuka sosmed dan cekikikan liat beberapa komen dan postingan.
"A, maaf ya." Aul meminta maaf lagi.
"Maaf kenapa, dek?"
"Sahabat Aulia kalo udah makan kayak monster semua." Jawab Aulia jujur.
Nassar hanya ketawa, "Gak papa, gak tiap hari juga. Kapanpun kalo soal makanan tinggal minta aku aja. Nanti aku traktir mereka."
"Aa suka makan ngga?"
"Suka lah, liat badan aa kan gendut."
"Ngga, A Nassar ngga gendut kok." Bantah Aulia.
Nassar gemas dan hampir mencubit pipi Aulia. "Memang kenapa kamu tanya Aa suka makan atau ngga?"
"Aku ga bisa masak lho, A."
"Hahaha . . . terus? Tenang aja nanti kalo kita nikah aku sediain pembantu sepuluh untuk kamu. Kamu cukup duduk manis sama Aa."
"Ihhh Aa mah, malah ngomongin nikah."
"Lha? Adek yang bilang tentang masak ya Aa langsung kepikiran nikah."
"Iiih." Aulia mencubit lengan Nassar.
"Gak papa dek, masalah masak. Aa bisa kok. Kan seru nanti kita masak bareng sambil nyanyi kayak karaoke deh."
"Aa bisa masak?"
"Bisa lah, aa udah dari dulu kan pisah rumah sama orangtua. Orangtua Aa di Bandung Aa di Jakarta."
"Ohh." Aulia mulai menyadari hal positif lain pada pria di hadapannya.
"Aa ke belakang dulu ya."
Aulia mengangguk. "Jangan lama-lama."
"Iyah, dare." Nassar lalu berlalu.
Nassar berjalan menuju toilet ketika seorang perempuan yang baru dari toilet terburu-buru melangkah. Mereka bertabrakan. Tas wanita tersebut jatuh dan beberapa barangnya berhamburan. Nassar sigap mengambil barang-barang itu sebagai bentuk perasaan bersalah karena tidak sengaja menabrak walau sebenernya wanita itu yang menabrak karena tidak hati-hati.
"Ngga apa-apa mba?" tanya Nassar sambil menyerahkan barang yang baru dipungutnya.
Wanita itu terkejut. Nassar tak kalah terkejut.
@ @ @
"Aa kok lama? Makanannya udah sampai." Aulia bertanya ketika Nassar kembali dari toilet.
"Hah kenapa?" Nassar malah balik nanya.
"aa kenapa? Kayak ga fokus?"
"Ah, mungkin kecapean." Nassar segera duduk di samping Aulia.
YOU ARE READING
Beautiful Love
FanfictionNassar seorang artis yang terkenal playboy, bukan tanpa alasan dia bisa di cap seperti itu. Sebuah kisah cinta di masa lalu yang telah membuatnya kecewa dan tidak percaya lagi akan adanya cinta sejati. Aulia, seorang siswa di akademi menyanyi. Dia...