27. air mata kesedihan

441 19 7
                                    

Jangan ambil dia tuhan. Aku menyayanginya

***

"Sayang ayo jalan jalan" ucap aleta dengan manjanya bergelayutan pada lengan aldi

Aldi yang sedari tadi sedang menatap ponselnya merasa risi dengan perlakuan aleta

Dengan kesal aldi menepis tangan aleta "apaan si let. Kalo mau jalan yaudah jalan aja sendiri"

"Pengennya sama kamu" ucap aleta lagi

"Gue lagi males. Cape gue"

"Ko kamu jahat sih"

Aldi tetap diam tak bergeming. "Kamu tuh ya. Liat deh temen temen kamu yg lain. Mereka pada jalan dengan pasangannya masing masing. Lagi pula kita kesini mau liburan kan al?"

Aldi berdecak sebal lalu menatap tajam ke arah aleta "gue kesini emang mau liburan. Dan kaya gini versi liburan gue. Kalo gak suka lo boleh pergi. Simpel kan?" ucap aldi dingin

Aleta mendesis pelan "kamu berubah al"

"Sorry let. Tapi gue baru sadar, gue mencintai dara bukan lo" jujur aldi

Aleta tertawa hambar "lantas selama ini kamu anggap aku apa?" lirihnya

"Gue baru sadar kalo hati gue emang sepenuhnya udah milik dara. Dan saat lo kembali ego gue lah yang nyuruh gue buat kembali sama lo"

"Lelaki bodoh! Jahat banget tau gak kamu tuh al!!" bentak aleta

"Jahat lo bilang? Oke gue akuin gue emang lelaki goblok yang meratapi penyesalan. Tapi apa kabar dengan lo yang udah ninggali gue dua taun yang lalu tanpa kabar dan kepastia. Dan dengan seenaknya lo balik lagi kehidup gue membuang kebahagiaan gue untuk kesekian kalinya!!" ucap aldi penuh emosi

"Aku gak akan biarin dara buat dapetin kamu lagi al!!" kesal aleta lalu pergi meninggalkan aldi sendiri

***
Hari sudah mulai gelap. Namun kedua orang itu tetap bertahan diatas bukit dalam waktu yang lama

"Dara ayo balik udah gelep nihh" ucap dion yang sedang duduk di bawah pohon yang rindang sambil terus memandangi wajah dara yang sedang asik berfoto disisi bukit

"Yon sini. Ikuttt" alih alih merespon omongan dion,dara malah mengajukan pengajakan

Dion menggeleng pelan "engga ah. Lo ajaa" ucapnya "ayo balik ra" ajaknya lagi

"Ahh lo mah gak seru" ejek dara

Dion hanya tersenyum kecil sambil terus memperhatikan wajah cantik dara yang selalu menjadi candu baginya.

"Jadi masih mau disini?" tanya dion sambil menaikan sebelah alisnya

Dara mengangguk pelan "iyaaaa" jawabnya riang

Dion terkekeh pelan "yaudah gue cari kayu bakar dulu ya takutnya ntar keburu makin gelap dan dingin" ucapnya kemuadian beranjak

Dara mengangguk paham sambil melayangkan jari jempolnya "gue tunggu disini ya. Jangan jauh jauh loh nyari kayu bakarnya. Dan awas kalo ninggalin gue" ucap dara mengancam

Dion menggulum senyumnya "jangan kemana mana loh yaa"

"Siapp komandan"

Rasa TerdalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang