44. Akhir yang baru dimulai

324 19 3
                                    

Aku bahagia memiliki mu. Kamu yang hanya ada satu didunia, satu itu pun aku yang punya

Minggu, 21:30

•••

Keesokan harinya Aldi sudah siap untuk mengantar Dara ke kampusnya. Dia bersandar didepan mobilnya sambil memainkan ponselnya

Tak lama setelah itu, mahasiswi cantik dengan rambut yang tergerai indah datang menghampiri Aldi dengan senyum manisnya

Aldi menatap wanita itu lalu menyambutnya dengan senyuman yang menenangkan

"Pagi calonku" sapa Aldi membuat Dara tersipu malu

"Baru kemaren malem kita ketemu, eh sekarang cantik nya udah tambah tambah" Dara memutar bola matanya malas, lalu segera masuk kedalam mobil Aldi

Aldi terkekeh pelan lalu masuk ke dalam mobilnya, segera melajukannya karena tidak ingin Dara telat

Diperjalanan, Dara terus tersenyum. Dia sangat bahagia karena akhirnya mimpinya untuk bisa bersama Aldi lagi menjadi kenyataan

"Senyum mulu gak pegel tuh mulut" goda Aldi sambil sesekali melirik Dara

"Sirik aja sih. Gue ini yang senyum" jutek Dara

"Ya emang lo yang senyum. Tapi gue yang diabetes"

"Halah basi"

"Basi dipikir nasi"

"Haha lucu"

"Makasi Ra. Gue emang lucu"

"Kaya landak"

"Lo tuh kaya ulet bulu"

"Lo tuh kaya sapi"

"Lo bekicot"

"Lo tumang!"

"Berisik ya lo"

Dara hanya diam tak merespon Aldi lagi. Dia lebih memilih memakai earphonenya lalu memutar lagu keras keras.

"Ra.."

"Gue seneng bisa sama lo lagi"

"Gue kangen sama lo"

"Gue sayang banget sama lo Ra"

"Gue gak bakalan ninggalin lo lagi. Gue janji"

"Jadi.."

"Will you marry me?"

Satu detik..

Dua detik..

Tiga detik..

"Ra?" Aldi melirik ke sampingnya

"Ra!!!" teriak Aldi membuat Dara terkejut lalu melepas earphonenya

"Apa?" tanya Dara dengan santay

Rasa TerdalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang