38. Langkah yang baru

332 10 1
                                    

NOW PLAYING: HANIN DHIYA- PUPUS
_____________________

Jika mimpi adalah satu satunya cara agar aku bisa bersamamu. Maka aku tidak akan pernah mau membuka mataku

"ALDI!!" teriak Dara sambil beranjak dari tidurnya. Dara terdiam sambil mengatur nafasnya

"Syukurlah semua cuma mimpi" Dara mengambil segelas air yang berada diatas nakas

Cairan bening kini sudah mulai mengaliri pipi Dara
"Aldi.." gumam Dara pelan lalu bersandar pada boneka besar pemberian dion dulu

Edgar membuka pintu kamar Dara lalu menghampiri Dara yang sedang melamun sambil menangis

"De lo kenapa? Ko teriak teriak?" tanya Edgar khawatir

"Dara mimpi terjadi sesuatu sama Aldi bang. Dara takut" ucap Dara masih menangis

Edgar segera memeluk tubuh Dara dengan erat. Edgar terus saja mencoba menenangkan Dara

"Itu semua cuma mimpi ra. Lo harus terus berdoa, mudah mudahan Aldi baik baik aja disana"

"Sekarang lo istirahat ya. Jangan banyak pikiran, nanti lo sakit. Lo harus percaya, Aldi pasti kembali" ucap Edgar menenangkan

Setelah itu Edgar membantu menidurkan tubuh Dara lalu menarik selimutnya sampai kedagu Dara

Diciumnya kening Dara lama.
"Aldi pasti kembali" bisik Edgar membuat Dara kembali tenang dan percaya dengan ucapan Edgar tadi

Edgar berjalan keluar kamar Dara. Ditutupnya pintu itu perlahan lalu Edgar segera menuju kamarnya

Edgar mengambil ponselnya lalu mengetikan sesuatu disana, mengirim sebuah pesan pada seseorang. Setelah itu Edgar kembali menyimpan ponselnya

•••

Dara menatap kosong kedepan. Kecemasannya pada Aldi terus saja menghampiri

Kejadian dimimpinya tadi malam, langsung terputar lagi. Membuat Dara semakin tak enak hati

Sedang apa lelaki yang familiar dihatinya itu kini? Apa lelaki itu baik baik saja? Sedang bersama siapa dia sekarang?

Dimana pun kamu Al, aku selalu berharap semesta selalu menjaga kamu. Seperti aku yang selalu mendoakan mu.

"Dara? Ko malah bengong disini?" tanya Radif sambil menepuk bahu Dara

Dara melirik malas ke arah Radif yang sedang berdiri di sampingnya kini

"Gue lagi pengen sendiri dulu dif" ucap Dara acuh

Radif tersenyum tipis lalu duduk disamping Dara, lalu memainkan handphone nya

Dara hanya mendesah pelan melihatnya
"Lo gak denger? Gue pengen sendiri dif" ucap Dara sedikit kesal

"Gue gak mau tinggalin lo sendiri saat perasaan lo gak baik baik aja!" ucap Radif tegas

Rasa TerdalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang