30. dara bertemu dion II

391 18 3
                                    

Tampar gue dan bangunin gue. Tolong bilang ini semua cuma mimpi

***

Dara terdiam dan memandang lurus ke arah batu nisan dihadapannya.

Dia sekarang mengerti apa yang sebenernya terjadi, namun dia menolak keras kenyataan ini. 

Perlahan dara menjongkokan tubuhnya disamping batu nisan itu. Dia membaca kembali nama yang tertera dibatu nisan takut takut dirinya salah melihat.

Matanya berkaca kaca dan tubuhnya lemas seketika mendapati gundukan tanah yang telah mengubur jasad orang yang sangat berarti untuknya

Dara berpikir ini hanyalah mimpi buruk. Namun setelah melihat wajah aldi yang tersenyum gentir, dara langsung sadar bahwa mimpi ini tidak akan pernah berakhir

"It's just a dream, right?" dara terkekeh pelan sambil menggoyangkan lengan aldi "tolong tampar gue dan bangunin gue. Bilang semua ini cuma mimpi" ucapnya sambil menitikan air mata

"Ohhh gue tau. Lo lagi bohongin gue kan? Dan lo mau kasih gue kejutan kan?" ucap dara sambil tersenyum lebar

"Udahlah gue tau ko ini bukan dion. Cepet suruh dion kesini. Bilang ke dia bercandaanya gak lucu" aldi hanya diam dan menatap dara sendu.

"Ra.. Ini semua nyata" ucap aldi bergetar

Dara memejamkan matanya menahan gejolak sesak yang menjalar didadanya. Dunianya seketika menjadi kelam. Kebahagiaan nya direnggut begitu saja.

Aldi perlahan menunduk, meletakkan sebuket lili putih disamping nisan itu. Dia membersihkan beberapa daun kering dan tumbuhan liar yang tumbuh disekitar makam sahabatnya.

Ditatapnya dara yang masih terdiam memandang kosong kearah makam. Ditariknya lembut dara kedalam pelukannya.

"Gue hancur al..." ucap dara pelan. Cairan bening mulai membasahi pipinya kembali

"Gue kehilangan keseimbangan dihidup gue.. G..guee..guee gak tau gue harus gimana.." sesak dihatinya kembali meluap membuatnya menangis dengan sendu

"Kenapa harus dion al?" tanya dara sambil mencoba tersenyum walaupun sangat terlihat dipaksakan

"Maap ra" ucap aldi pelan sambil memejamkan matanya

"Gue gak seharusnya ngerahasiain ini semua dari lo.. Gue jahat banget yaa raa" aldi terkekeh sendu

"Tapi kenapa al? Kenapa lo harus sembunyiin ini semua dari gue?" tanya dara sambil kembali menangis

"Ini semua dion yang minta ra. Dia gak mau lo terluka. Dia sayang banget sama lo ra"

"Gue pun merasa terharu saat ngeliat perjuangan dion ya sangat besar buat lo. Bahkan mungkin gue juga gak akan mampu buat ngelakuinnya" dara menggigit bibir bawahnya menahan isakan yang akan meledak kembali

"Dion titip ini buat lo" aldi menyodorkan sebuah kertas terlipat kehadapan dara "udah lama gue simpen ini. Kata dion gue harus ngasih ke lo kalo lo udah bener-bener sembuh"

Rasa TerdalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang