29. Dara bertemu dion

399 18 3
                                    

Terimakasih pernah membuat bibir ini tersenyum kembali setelah kesedihan yang sudah ku alami.

***
"Daraa makan nasinya woi" tegur Edgar yang merasa gregetan sendiri melihat Dara malah memakan buah buahan bukannya nasi goreng yang telah Edgar siap kan

"Makan buah juga kenyang bangg" elak Dara sambil menggigit kembali apel ditangannya nya

"Tapi lo harus makan nasi" ucap Edgar lagi

"Nanti aja deh dikantin makan nasinya pas istirahat" keukuh Dara

"Ya beda lah. Sekarang makan nanti juga harus makan"

"Lo pengen gue gendut apa gimana sih?" sebal Dara sambil menatap Edgar tajam

"Kenapa harus gamau? Bukannya gendut itu sehat?" tajam Edgar

"Gendut itu Obesitas" ucapan Dara nyaris membuat Edgar meledakan tawanya

"Tau apa lo soal Obesitas? Heh bege lo pikir dengan lo makan pagi pagi terus siangnya makan lagi bisa bikin lo kelebihan berat badan? Enggak lah norak"

"Auah kesel gue sama lo" Dara menyuapkan sesendok nasi goreng kedalam mulutnya dengan kesal

Edgar tersenyum melihatnya. Dielusnya rambut Dara dengan sayang "makan yang banyak, gue gak mau lo kenapa napa nanti disekolah. Lo kan belum terlalu sembuh" ucap Edgar lembut

Dara hanya mendesah pelan mendengarnya "gue udah gapapa kaleee" cibirnya

"Gue cuma antisipasi aja" ucap Edgar lagi

"Yaudah lanjutin makannya" mereka berdua pun kembali sarapan dengan keheningan

***
Aldi terduduk lesu diatas bangkunya. Tubuhnya berada di kelas namun pikirannya terus saja tertuju pada seorang gadis yang ia rindu kan.

"Dara lagi apa ya sekarang?" gumam Aldi pelan

"Lagi duduk" sebuah suara berhasil membuat Aldi terkejut. Buru-buru Aldi menolehkan kepalanya kesumber suara

Senyumnya langsung mengembang saat itu juga. Bagaimana tidak, gadis yang ia rindukan sedang duduk disamping nya dengan keadaan baik-baik saja. Hal itu membuat Aldi bahagia setengah mati

"Lo sekolah?" tanya Aldi dengan riangnya
  Dara hanya mengangguk sekilas sebagai respon "gue jenuh dirumah terus" jawab Dara santai

"Emang lo udah sembuh?" tanya Aldi lagi
  "Secara fisik sih udah. Tapi secara hati belum sembuh total"

"Lah kenapa?"

"Kepo lo"

"Hilih baru masuk udah ngeselin"

"Bodo amat" jawab Dara cuek

"Ehh ngapain lo dibangku gue?" tanya Dara sambil menatap Aldi tajam

"Gue tukeran tempat duduk sama rehan. Jadi gue duduk sama lo" Dara hanya mengangguk paham lalu mengeluarkan novel dari dalam tasnya

"Nanti ajak gue ketemu Dion ya al" ucap dara sambil tersenyum lalu mulai membaca novelnya

Hal itu sontak membuat Aldi mematung. Rasanya dia belum siap mempertemukan Dara dengan Dion

Apa ini saatnya ya?

"Al.. Ko diem?" tegur Dara

"En..enggak ra.."

"Lo gak keberatan kan buat temuin gue sama Dion?" Dara menarik sebelah alisnya keatas

Rasa TerdalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang