35. Semusim tanpa kamu

372 17 9
                                    

Biarin gue mikirin lo. Tolong untuk satu malam saja

***
Sudah tiga bulan lebih Dara berpisah dari Aldi. Entah bagaimana keadaan lelaki itu Dara pun tidak tahu.

Selama itu pula Aldi tak memberinya kabar. Membuat Dara terus saja memikirkan nya

Aldi bohong. Dia bilang bakalan ngirim gue pesan setiap detik biar gue gak kesepian. Tapi mana buktinya?

"Dara? Lo ko masih disini?" tanya seorang lelaki diatas motor vesva nya

"Eh elo. Iya nih lagi nunggu abang" jawab Dara sambil tersenyum

Lelaki itu menjulurkan tangannya kedepan Dara

"Gue Radif" ucapnya sambil tersenyum

Dara membalas uluran tangan itu

"Dara" singkat Dara

"Lo tinggal dimana?"

"Dirumah"

"Yaelahh. Yaudah gue anter yu biar gue juga bisa tau rumah lo"

"Mau ngapain? Mau ngapel?"

"Tau aja lo"

Dara menggeleng pelan sambil terkekeh geli

"Ahh kayanya itu abang gue deh
Gue duluan ya" pamit Dara lalu pergi dari hadapan Radif

Radif tersenyum kecil menatap punggung Dara yang mulai menjauh

"Dia cantik" gumam Radif lalu menyalakan mesin vesva nya dan pergi dari sana.

Dara berlari kecil menuju mobil Edgar

"Lama amat lo!" sarkas Dara saat duduk dibangku penumpang depan

"Yakan tadi gue ada meeting. Masih mending dong gue mau jemput lo"

"Sensi amat pak bos"

"Bacot lo"

Edgar menyalakan mesin mobilnya lalu melajukan nya dengan kecepatan rata rata

"Gimana tadi dikampus?"

"Biasa aja" jawab Dara cuek

Oh iya sampai lupa. Sekarang Dara sudah menjadi mahasiswi di kampus impiannya. Dia sudah resmi menjadi mahasiswi disana sekitar dua bulan yang lalu.

"Cowonya gimana? Ganteng ganteng dongg?" goda Edgar

"Biasa aja. Masih gantengan cowo SMA Nusabangsa"

"Bohong banget lo"

"Ehh serius gue"

"Terus yang naksir lo ada?"

"Kalo itu jangan ditanya. Orang cantik mana bisa dilewat" Dara membuka dashboard dan mengambil cokelat disana

"Najis lo so cans" cibir Edgar

"Emang cantik" jawab Dara percaya diri

"Cantik sih tapi Kalo gak bisa move on mah tetep aja gaberkelas" Dara yang sedang membuka cokelatnya langsung menatap Edgar tajam

"Sialan lo!"

Edgar terkekeh pelan lalu mengacak puncak kepala Dara

"Eh bang itu stok cokelat udah mau abis. Jangan lupa beliin lagi" ucap Dara sambil menunjuk dashboard dengan dagunya

Rasa TerdalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang