2. dasar menyebalkan

1.5K 67 27
                                    

Putus cinta itu ga sakit,yang sakit itu kalo udah putus tapi masih cinta. heheh👾

-Dara
••••


10:00

"Sa,lo mau gak jadi pacar gue?"
Ucapan Aldi berhasil membuat gempar gedung sekolah. Kini lapangan penuh dengan sorak sorai dan tepuk tangan.

Aldi kini sedang berdiri ditengah lapangan sambil memegang sebuket bunga mawar ditangan,kini ia sedang berhadapan dengan wanita cantik yang menjadi dambaan para lelaki,siapa lagi kalau bukan Lisa. Ketua cheerleader yang terkenal baik,ramah dan anggun.

"Terima..Terima.. Terima" seluruh penonton yang ada di lapangan kembali heboh dengan teriakannya.

Aldi yang sedari tadi menatap lisa sambil tersenyum, membuat lisa menjadi salah tingkah sendiri.

"Iya di gue mau" lisa langsung tersenyum dan memeluk aldi,aldi hanya tersenyum miring tanpa membalas pelukan lisa.

Sontak membuat seluruh siswa bertepuk tangan dengan meriah. Fans aldi pun hanya bisa menatap iri ke arah lisa.

"Lisa sayang aldi" lisa melepaskan pelukannya dan mengambil sebuket bunga mawar yang berada di tangan aldi.

Saat lisa akan memeluk aldi kembali "ehh bentar,ini udah satu menit kan.." aldi menatap arloji hitam yang bertengker di tangan kirinya

"Oke sa,kita putus." aldi langsung berjalan dengan santai meninggalkan lisa ditengah lapangan dengan wajah yang sulit diartikan. Seluruh siswa kini menatap aldi yang mulai menjauh dari kerumunan.

"Aldi. Maksudnya apa?" lisa berteriak agak keras,karena aldi kini sudah menjauh dari hadapannya.

"Putus bego!" aldi tetap berjalan tanpa menengok ke arah lisa sedikitpun.

"Motherfucker!" lisa berlari menjauhi kerumunan orang orang sambil menangis.

Dara,reina,dita,nayla yang sedari tadi melihat semua kejadian itu di lantai dua,kini saling memandang satu sama lain.

"Buset,semenit gais,udah putus lagi" nayla menggeleng pelan.

"Kesel gue sama cowok kaya gitu!" dara berdecak sebal,lalu dia segera berlari menuruni tangga.

"Ehh ra lo mau kemana?" reina menatap dara yang kini sudah berada di lantai bawah.

Dara terus berjalan cepat tanpa mengubris perkataan sahabatnya itu

"Yuk susul" mereka bertiga pun segera berlari menyusul dara.

"Raa tunggu dong lo mau ke man.." nayla langsung membulatkan matanya saat ia melihat wajah alvin sangat dekat sekali dengan wajahnya

"Hai" nayla langsung mematung saat merasakan hembusan nafas alvin yang dapat ia rasakan karena jarak mereka sangat dekat

"Ha-hai" nayla berjalan mundur lalu berlari menuju kelas. Alvin yang melihat tingkah nayla tadi,sontak tertawa kecil.

"Bego lo ngapain gituin temen gue?!" Reina menoyor kepala alvin dengan keras membuat Alvin meringis dan mengusap usap kepalanya.

"Ini taruhan doang ko re" alvin menjawab sambil mengerucutkan bibirnya.

"Maksudnya?" dara menatap bingung ke arah alvin.

"Yuk gue jelasin di kantin. Tapi dara aja ya" alvin melenggang pergi menjauhi ketiga wanita yang kini sedang keheranan.

Rasa TerdalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang