32. Karena kamu

440 19 7
                                    

Senyuman mu adalah energi untuk ku. Dan selama aku masih bernafas, aku rasa aku sangat membutuhkannya.

***
"Ra.. Bangun" Aldi mengguncang bahu dara pelan, mencoba untuk membangunkan dara

"Hmmm" erang dara sambil menepis lengan aldi

"Bangun woi kita udah nyampe" ucap Aldi sambil mencapit hidung dara. Hal itu sontak saja membuat dara membuka matanya karena kesusahan bernafas.
"Woi lo mau gue mati!" kesal dara sambil memukul bahu Aldi keras

Aldi terkekeh pelan "susah banget sih dibangunin. Dasar kebo, lagian kita udah nyampe" Aldi menyengir lebar memamerkan gigi putihnya

Dara mendelik sebal lalu menatap sekeliling "Ini dimana al?" tanya dara bingung

"Jakarta" jawab Aldi santai
"What? Jakarta kata lo? Lo mau culik gue ya? Wah kurang ajar lo! Gue aduin bang Edgar nih. Abanggg tolongg Dara diculik Aldi bang tolong.. Abang tol-hmpp" Aldi membekap mulut dara dengan tangannya agar dara berhenti berbicara hal hal yang tak jelas
"Ngapain pake teriak nyet? Lo pikir gue mau culik lo? Gue cuma pengen ajak lo main ke dufan. Lagian sekenceng apapun lo teriak, bang Edgar gak akan bisa denger tolil. Dia kan jauh" Aldi menatap dara kesal lalu melepaskan dekapan tangannya

"Buruan turun" dinginnya lalu membuka pintu mobil dan keluar dari mobil.

Dara terdiam menatap punggung Aldi "kenapa dia yang ngambek? Kan harusnya gue" tunjuknya pada diri sendiri

"Hah masa bodo lah" dara membuka pintu mobil dan keluar juga. Dia berlari kecil mencoba mengejar Aldi yang sudah berjalan terlebih dahulu

"Tungguin al" ucap dara setengah ngos ngosan, dipegangnya bahu aldi agar dapat menunggu dara dan menyeimbangi langkahnya

"Buruan lelet!" hardik Aldi sambil terus berjalan meninggalkan dara yang masih mengatur nafasnya

"Masih gue liatin. Belom gue ledakin tuh mulut" ketus dara lalu kembali berjalan menyusul aldi

Setelah membeli tiket masuk,akhirnya mereka berada di dalam Dufan, keadaan didalam sangatlah ramai apalagi saat ini adalah weekend, banyak orang yang datang untuk bermain bersama pasangan ataupun keluarga mereka masing masing.

"Al kita naik Tornado yuu?" ucap dara dengan semangat 45 yang membara

Aldi melirik ke arah Dara.

"Lo berani emang?" tanyanya setengah meledek

"Beranilah! Gue gak lebay kaya lo ya" ucap Dara sambil tersenyum meremehkan

Aldi yang merasa terpancing langsung menarik tangan dara menuju wahana yang ingin mereka tuju. Tornado.

"Ayo kesana!" tegas Aldi

***
Dara memastikan kembali sabuk pengaman yang sudah terpasang ditubuhnya, tubuhnya berubah menjadi dingin, jantungnya berdetak lima kali lipat lebih cepat, Dara tidak tahu mengapa ia segugup ini

"Lo baik baik aja?" tanya Aldi yang cemas melihat wajah Dara yang pucat pasi

Dara mengangguk "g—gue baik" ucapnya agak gemetar

Rasa TerdalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang