Rasa Terdalam

5. pacar pura pura

Memang benar,kamu adalah sumber kepedihan dihidupku. Karena jika kamu hilang,aku akan menderita selamanya

-Aldi terganteng dari sabang sampai meroke💃

...

10:56

Aldi dan Dara kini sedang berdiri di lapang,menghadap tiang bendera,tak lupa tangan yang menghormat ke arah bendera,dan memakai kertas di depan seragam mereka yang bertulisan Dua sejoli.

Siswa yang melihat dengan jahilnya memotret mereka dan tertawa kecil. Aldi melayangkan tatapan tajamnya pada siswa yang menertawakannya itu.

"Di.." dara melirik ke arah aldi dengan wajah bersalahnya.

"Hm" aldi tetap menatap ke arah bendera. Tanpa berniat sedikit pun melirik dara.

"Maaf gara gara gue.."
"Lo gak perlu minta maaf. Ini udah jadi tugas gue buat selalu jagain lo" aldi menatap dalam dara lalu mengenggam tanganya.

Seulas senyum kecil terbit diwajah cantik dara.

Lalu mereka melanjutkan aktivitasnya yaitu tetap menghormat pada bendera.

Bu mira memberikan hukuman itu pada mereka,karena bagaimana pun mereka tetap salah.

Namun mereka dapat menerima hukuman itu,dari pada harus kena skors kan?

Apalagi aldi,dia dengan senang hati menerima hukumannya. Karena jika mereka dihukum,maka aldi akan berdua duaan dengan dara. Itulah yang dia inginkan,tetap berada disebelah gadisnya itu. Ralat calon gadisnya itu.

"Ra.." aldi kembali menatap dara,
Dara menatap aldi sambil menaikan sebelah alisnya seolah berkata ada apa?

"Ini semua gara gara lo. Gue jadi di hukum,lo harus balas budi sama gue" aldi mengeluarkan seringai iblisnya.

Dara terkejut sontak membulatkan matanya.

"Ya dong. Lo harus balas budi,kalo enggak juga gapapa sih. Berarti lo gatau malu" cibir aldi.

"Balas budi apaan sih di?" dara melirik malas ke arah aldi dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Gak banyak ko,cuma lima doang" aldi menyunggingkan giginya

"Gelo ih maneh mah" dara berjalan pergi menjauhi aldi yang tetap berdiri dihadapan tiang bendera.

"Dara lo gak tau malu ya.."
"DARAAA!!"
"gak tau mau yaa"
"Gapunya malu ihh si dara gelo mah"
"Ehh gapapa deh gak punya malu,asal jangan gak punya kemaluan yaa daraa"

Aldi terus berteriak ke arah dara. Namun dara tetap berjalan menjauhi aldi dan mencoba tidak mendengar ocehan aldi yang seperti orang gila itu.

Aldi mengacak rambutnya frustasi. Dia kesal pada dara yang terus saja mengabaikannya,padahal aldi sangat menyayangi dara.

***

Dara berjalan ke arah kantin. Ia rasa perutnya perlu konsumsi saat sudah panas panasan di lapang tadi.