Kenapa harus dipertemukan jika akhirnya emang harus dipisahkan?
-Aldi
***Sudah seminggu aldi menghindari dara. Begitu juga dengan dara. Mereka sama sama menutup diri agar tidak bertemu,ya walaupun mereka sekelas tapi mereka selalu membentengi diri agar tidak saling berbicara sekedar menyapa pun rasanya sangat enggan. Namun jauh didalam hati masing masing mereka sama sama saling merindukan.
Seminggu yang lalu aldi menemui Edgar di salah satu cafe di daerah senayan. Tiba tiba saja Edgar mengirimnya pesan mengajaknya untuk bertemu.
Flashback-on
Aldi melihat seorang lelaki yang sedang duduk sendiri disalah satu kursi didalam cafe.
"Hey bang sorry lama" aldi mendudukan bokongnya dikursi hadapan edgar
"Iya gapapa sans aja." Edgar tersenyum tipis lalu meneguk espresso pesanannya.
"Eh betewe ada apa? Tumben ngajak ketemu"
"Ekhem.. Jadi gini,gue mau tanya sesuatu sama lo" Edgar menatap Aldi serius
"Tanya aja" jawab aldi santai
"Lo ada masalah apa sama dara?" tanya Edgar hati hati
Aldi terdiam sejenak lalu menghela nafasnya berat "gue juga gak tau bang,gue bingung harus jawab apa"
Edgar menaikan sebelah alisnya "maksud lo?" tanyanya bingung
"Ini salah gue bang" Aldi menatap kosong ke arah jendela.
"Jelasin sama gue" paksa Edgar
Aldi pun menjelaskan semua yang sudah terjadi pada dirinya dan dara. Aldi menjelaskan tanpa melebih lebihkan atau mengurang ngurangkan. Ia pun menceritakan soal taruhan bersama ketiga temannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Terdalam
Teen FictionDara seorang gadis cantik yang jarang sekali tersenyum. Cewek aneh namun istimewa. Kepala batu yang dapat menaklukan manusia seperti Aldi. Yang memang jelas jelas suka membangkang. Badboy yang paling dara benci. Aldi yang selalu memperjuangkan dara...