Tak ingin berakhir. namun terkadang memang ada beberapa hal yang hanya bisa diselesaikan dengan perpisahan
***
23:30Tingtong tingtong
Aldi terus menekan tombol bel yang berada di pagar tembok rumah dara
Dia terus berusaha untuk menemui dara. Ada banyak hal yang ingin ia jelaskan. Walaupun ia tahu dara tidak akan mendengar ucapan nya,namun setidaknya dia ingin meminta maaf pada dara.
"Daraaa gue tau lo denger gue kan. Keluar daraa ada hal yang pengen gue omongin" teriak aldi
Cekrek..
Suara kunci pintu yang diputar.
Aldi langsung menatap ke arah pintu itu.
Muncul seorang lelaki memakai baju hitam polos lengan pendek dengan kebawahan boxer berwarna putih. Rambutnya basah kuyup lengannya pun tak henti hentinya menggosokan handuk kecil ke kepalanya.
"Ngapain di?" tanya edgar santai
"Dara mana bang?" tanya aldi
"Ini udah malem kali ya pasti dara udah tidur"
"Udah tidur ya?"
Edgar mengangguk kecil sambil menyandarkan tubuhnya di pintu.
"Yaudah gue balik ya bang. Nanti bilang ke dara gue kesini"
"Iya. Hati hati lo"
"Iya bang"
Aldi naik kembali kedalam mobil,dan melajukannya kesuatu tempat.
***
Dara berjalan melewati lorong yang masih sepi. Dia berjalan menuju ruang musik yang berada di dekat kelasnya dilantai dua.
"Pagi dara" sebuah tangan besar sudah berada diatas kepalanya dan memainkan rambut dara.
"Pagi dion" jawab dara singkat lalu menyingkirkan tangan itu dari kepalanya.
"Mau ke ruang musik?" tanya dion. Dara mengangguk pelan
"Yaudah yu barengan" lanjut dion.
Mereka pun berjalan beriringan menuju ruang musik.
Sesampainya disana dara langsung mendudukan bokongnya di kursi depan. Dia membuka tasnya lalu mengambil sebuah buku biologi yang sudah ia siapkan tadi malam.
"Masih sempet ngapalin?" tanya dion yang kini sudah duduk di bangku sebelah dara.
Dara melirik ke arah dion sekilas "harus lah. Gimana pun juga ini demi nilai UN" jawab dara.
Dion tersenyum kecil "pulang nanti mau ga belajar bareng?" tawar dion
Dion kan pinter dalam setiap pelajaran. Lumayan juga kalo gue belajar sama dia. Itung itung les privat. Batin dara
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Terdalam
Teen FictionDara seorang gadis cantik yang jarang sekali tersenyum. Cewek aneh namun istimewa. Kepala batu yang dapat menaklukan manusia seperti Aldi. Yang memang jelas jelas suka membangkang. Badboy yang paling dara benci. Aldi yang selalu memperjuangkan dara...