43. Kembali separuh hati!

285 15 1
                                    

Aku bukan jiwa yang mengharap kamu hadir kembali

•••

"Apa kabar?" lelaki itu tetap tersenyum kearah Dara

Senyum yang meluluhkan.

Dara hanya menatap lelaki itu, tak berniat membalas ucapannya. Dia hanya ingin menatapnya saja, mungkin itu akan membuat rindunya terobati.

Lelaki itu tersenyum sekali lagi, lalu dia merentangkan kedua tangannya

"Hugh me" ucapnya dengan wajah yang sangat lucu

Dara tersenyum lalu segera berhambur kedalam pelukannya. Mereka berdua saling berpelukan, saling merengkuh dan saling meredakan pilu dihati karena rindu

"I love you.." bisik Aldi ditelinga Dara

Dara mengangguk pelan
"I'm more.."

Aldi pun melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata yang mengalir dipipi Dara menggunakan ibu jarinya

Dara mengerucutkan bibirnya lalu memukul lengan Aldi dengan keras
"Tega ya lo gak kasih gue kabar!" kesalnya

Aldi meringis nyeri
"Suprise for you my lady" ucap Aldi kemudian

"Gue gak perlu Suprise Al. Gue hanya butuh kabar lo. Gue selalu nunggu lo asal lo tau aja"

"Gue juga suka nanyain kabar lo kok"

"Kesiapa? Bohong banget sih lo!"

"Bang Edgar.." Dara terdiam mendengar ucapan Aldi

"Bang Edgar yang ngasih tau keadaan lo, dan semua tentang lo. Tentang lo yang lagi deket sama orang juga asal lo tau" lanjut Aldi dengan tekanan pada akhir kalimatnya

Dara cemberut tidak senang
"Yang pacar lo itu gue apa bang Edgar?!" kesalnya

"Pacar? Emang lo pacar gue?"

Jlebb

Dara diam tak menjawab. Dia langsung duduk dikursinya kembali lalu menyeruput habis minumannya

Salah ngomong gue. Jadi malu sendiri kan

"Selama disana gue kangen bikin lo salting kaya gini" Aldi terkekeh geli lalu mengacak puncak kepala Dara

"Apasi" elak Dara sambil menutupi wajahnya dengan helai rambut yang terjatuh dipipinya

"Lo makin cantik, makin dewasa" Aldi mencium puncak kepala Dara

"Rambut nya makin wangi" lanjutnya

Dara meremas tangannya sendiri. Kini ribuan kupu kupu sedang beterbangan didalam perutnya

Jangan salting ra. Lo harus buktiin kalo lo gak bisa luluh cuma gara gara rayuan receh itu. Bisik hati Dara

Rasa TerdalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang