senja & hujan [✓]

nine

hari ini, hujan tidak masuk dan rachel kembali duduk dengan senja.

"tapi ini rekor! si bangsat masuk hampir dua minggu penuh dalam sebulan, itu udah hebat banget untuk seorang hujan," kata rachel.

senja hanya mengangguk tidak peduli.

"nja, lo mungkin bertanya-tanya kenapa gue selalu merhatiin hujan dan selalu tau apa yang dia kerjain kan?"

"i don't, really," gumam senja.

namun rachel tidak mendengar senja-atau tidak peduli-dan kembali melanjutkan kalimatnya. "something happened to him when he was a kid, ibunya jadi overprotective sama doi, tapi menurut gue itu bukan hal yang buruk. kalo gue di posisi ibunya hujan, i would do the same. tapi hujan gak berpikiran kayak gitu. ibunya minta tolong sama gue untuk 'jagain' hujan. if you're wondering, that's why."

"itu masalah yang sensitif, are you sure you can share this with me?"

"masalah itu udah jadi rahasia umum di angkatan kita. hujan tuh ganteng loh nja, gak sedikit orang yang pengen deket sama dia dan tau lebih banyak tentang dia."

senja nyaris mendelik, walaupun jujur kalimat rachel ada benarnya.

"tau gak sih, bahkan, minggu kemaren ada yang ngasih surat cinta ke hujan! terus sama hujan dibuang suratnya, dibuka aja enggak!" cerita rachel heboh.

"jahat gak sih?"

"no, not really. kalo dia udah tau dia gak akan bisa ngebales perasaan si pengirim surat, buat apa repot-repot dia baca?"

rachel menatap senja tidak percaya. "tapi kan seenggaknya dibaca, menghargai perasaan si pengirim surat!"

"hujan apatis. what do you expect?"

rachel mendengus. "ya bener sih."

senja mengangguk.

"nja."

senja menoleh tanpa mengeluarkan suara.

"vegan sama vegetarian beda ya?"

senja mengangguk.

"lo vegan?"

senja mengangguk lagi.

"care to explain?"

senja ingin memutar bola matanya, sudah cukup lelah untuk berbicara. tapi rachel pemaksa, ia tak akan berhenti sebelum senja menjawabnya.

"vegetarian masih bisa konsumsi dairy products, vegan sama sekali enggak."

"terus lo makan apa anjir?"

"yang lo sebut 'daun-daun', kadang gue makan kacang juga."

rachel pura-pura muntah. "lo gila!"