telepon hujan berbunyi menandakan ada notifikasi baru. mata hujan membulat saat melihat nama yang ia tunggu-tunggu sejak kemarin muncul di layar ponselnya.
💕💘💖senja💗💓💞
senja sent a photo.
thank you for the beautiful flowers and equally beautiful words, thank you for being the blue to my orange, thank you for being you, hujan.
hujan tak mampu menahan senyumnya yang langsung merekah melihat foto yang dikirim senja. foto senjanya yang tersenyum cantik.
+
hujan is calling you...
senja kaget saat melihat layar teleponnya dan mendapati nama hujan disana. padahal baru beberapa detik yang lalu ia mengirim pesan berupa kiriman foto dan ucapan terima kasih yang sekaligus menerima permintaan maaf hujan kepada laki-laki itu. senja pun menerima panggilan telepon tersebut.
"makasih banyak nja." suara hujan langsung menyapa pendengarannya. suara hujan yang menenangkan seperti rintik-rintik air saat menyentuh permukaan bumi.
senja rindu dengan suara itu.
"thank you for the roses."
"kamu suka bunganya?"
"bunganya cantik, tapi surat kamu indah, aku jatuh cinta sama kata-katamu."
"sama akunya enggak?"
senja terkekeh. "aku harus izin dulu sama kak mada kalo mau bilang cinta sama kamu."
terdengar suara tawa dari ujung telepon. "kalo sekarang aku dateng ke rumah... boleh gak?"
"boleh."
"aku kesana ya."
"ku tunggu."
+
hal pertama yang dilakukan hujan saat melihat senja adalah memeluknya.
senja tersenyum dalam dekapan hujan, tangannya ia biarkan di samping badan, tak membalas pelukan laki-laki bersurai gelap itu.
kemudian hujan menaruh kepala senja di bawah dagunya, masih memeluknya erat. "kok gak dipeluk akunya?"
tawa senja teredam karena eratnya pelukan hujan, lalu ia membawa kedua tangannya untuk membalas pelukan tersebut.
yang senja rasakan hanya hangat, hangat, hangat.
"how are you?"
"great now that i'm with you."
"emangnya kemaren gak baik-baik aja?"
"truthfully speaking, no, i'm not okay."
senja terkekeh sambil melepas pelukannya. kemudian tangannya bergerak untuk mengusak rambut hujan hingga surai laki-laki itu berantakan.
hujan mengerutkan hidungnya saat rambutnya diberantaki oleh senja. "kenapa sih?" tanya hujan sambil membenarkan kembali rambutnya. ia menatap senja yang sedang tersenyum lebar ke arahnya.
"makanya jangan jauh-jauh dari aku, kangen kan!"
mendengar perkataan senja, hujan tertawa dan langsung mencubit kedua pipi senja gemas. "iya iya gak jauh-jauh lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
senja & hujan [✓]
Fanfictionsenja dan hujan, keduanya berhenti merasa pada satu titik di hidup masing-masing. senja yang tidak peduli dan hujan yang tak mengerti. saat orang-orang bilang opposites attract, bagaimana dengan dua orang super mirip ini? / hwang hyunjin x park siye...