sekarang pukul 16.07. hampir seluruh murid sudah meninggalkan sekolah, hanya beberapa murid yang masih tinggal untuk ekskul atau kerja kelompok.
senja juga belum pulang. ia tak ingin pulang. ketika sampai di rumah, yang akan ia dapatkan hanya rumah kosong. ia harus menunggu sampai jam 8 sampai mada pulang dari kantor.
senja menaiki tangga menuju atap sekolahnya. tadi rachel yang memberi tahu bahwa sekolah mereka mempunyai atap dan pemandangan ketika sore dari atap itu sangat indah. senja jadi penasaran.
senja membuka pintu besi menuju atap sekolahnya. angin menyapa senja, membuat rambut senja berterbangan. senja pun berjalan menuju railing atap sekolahnya dan bersandar disana.
"senja?"
senja memutar tubuhnya untuk melihat hujan sedang duduk bersandar di tembok, beberapa meter dari pintu.
senja dan hujan saling bertatapan selama beberapa detik sebelum akhirnya hujan berdiri dari duduknya dan menghampiri senja.
hujan ikut menumpu tangannya di railing, di sebelah senja.
melihat benda di tangan hujan, senja sontak langsung menjauh dari laki-laki itu.
"kenapa?" tanya hujan saat menyadari bahwa senja menjauh darinya.
senja menunjuk putung rokok di tangan hujan. "gue alergi asep."
hujan melihat putung rokok di tangannya sebelum kembali melihat senja. "alergi asep?"
senja mengangguk. hujan menghirup rokoknya dalam-dalam, kemudian mengeluarkan asap dari mulutnya, dan lalu mematikan rokoknya.
"maaf."
senja menggeleng. "gue gak nyuruh lo matiin rokok lo."
"gue gak matiin rokok gue karena lo."
"terus?"
hujan mengangkat bahunya. senja menyadari bahwa hujan punya kebiasaan untuk mengangkat bahunya jika ia tak mau menjawab.
"kok belum pulang?" tanya senja.
"gue suka pemandangan sore dari sini, gue juga bosen di rumah."
senja mengangguk, menatap langit sore yang sudah mulai berubah warna menjadi jingga. "gue juga."
hujan menoleh dan menatap side profile senja yang terkena sinar matahari. "lo kenapa pindah sekolah?" entah atas dasar apa hujan bertanya. ia tak ingin tahu, ia tak penasaran, tapi mulutnya bekerja lebih cepat.
"orangtua gue kerjanya pindah-pindah, ini sekolah keempat gue di sma."
"...tapi lo udah kelas 12, lo bakal pindah lagi?"
"makanya sekarang gue gak tinggal sama orangtua gue."
"terus sama siapa?"
"sama kakak sepupu gue."
hujan mengangguk. lalu tak ada yang berbicara lagi.
hujan tak mengerti kenapa ia bertanya banyak hal pada senja. senja juga tak tahu kenapa ia memberitahukan banyak hal kepada hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
senja & hujan [✓]
Fanficsenja dan hujan, keduanya berhenti merasa pada satu titik di hidup masing-masing. senja yang tidak peduli dan hujan yang tak mengerti. saat orang-orang bilang opposites attract, bagaimana dengan dua orang super mirip ini? / hwang hyunjin x park siye...