"senja, lo gapapa? bisa jalan?"
"gue udah gapapa, sega."
"nja, lo gak dijemput kak mada?" tanya rachel.
senja menggeleng. "kak mada ada rapat penting, gak bisa ditinggal."
"yaudah, gue anter pulang ya?" tawar sega.
senja tersenyum kecil. "gak usah, gue bisa pulang sendiri kok."
rachel menggelengkan kepalanya cepat. "gak, gak, biarin sega nganter lo. lo masih kayak gini keadaannya nja, bahaya kalo lo pulang sendiri."
melihat wajah rachel dan sega yang terlihat benar-benar khawatir akan keadaannya, senja menurut. "tapi gue harus ke perpus dulu, gue ada janji sama juan mau belajar bareng, gue mau bilang dulu ke dia kalo gak jadi belajar barengnya."
rachel mengernyit mendengar penuturan senja. ada apa tiba-tiba senja janjian belajar bareng dengan juan?
"lo tunggu sini aja, ga," kata senja kepada sega.
"yaudah kalo gitu, gue duluan ya, udah ditungguin riko. sega hati-hati bawa motornya, jangan ngebut."
sega mengangguk patuh.
senja segera berjalan menuju perpustakaan sekolah mereka. disana, juan sudah menunggu dengan setumpuk buku pelajaran dan kertas-kertas latihan soal.
namun tidak hanya juan yang ada disana. tak jauh dari meja tempat juan duduk, ada hujan dan hadeya yang tampaknya juga sedang belajar.
perasaan senja langsung tidak enak, seperti ada yang mengganjal di hatinya.
senja berusaha tidak memedulikan hujan dan langsung menghampiri juan dan duduk di hadapannya.
menyadari kehadiran senja, juan langsung menghentikan kegiatannya. "eh, senja. lo gapapa?"
senja menunjukkan wajah bingung.
"ah, tadi gue denger lo pingsan di kelas? sekarang udah gapapa? mending kita tunda dulu aja belajarnya, lo sekarang pulang terus istirahat dan makan yang cukup."
senja tertawa kecil mendengar rentetan kalimat yang keluar dari mulut juan. "iya, sebenernya gue kesini mau ngasih tau lo tentang itu. maaf banget ya juan, belajarnya kita tunda dulu."
juan mengangguk mengerti. "gapapa, kesehatan lo jauh lebih penting. sekarang lo pulang ada yang nganter? mau gue anterin?"
"ah gak usah, gue dianter sega, dia udah nungguin di depan. jadi gue langsung aja ya?"
juan mengangguk. "oke, hati-hati di jalan nja."
"iya, makasih juan."
senja melambaikan tangannya kepada juan dan segera bergegas keluar perpustakaan, tidak melirik barang sedetik pun ke arah hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
senja & hujan [✓]
Fanfictionsenja dan hujan, keduanya berhenti merasa pada satu titik di hidup masing-masing. senja yang tidak peduli dan hujan yang tak mengerti. saat orang-orang bilang opposites attract, bagaimana dengan dua orang super mirip ini? / hwang hyunjin x park siye...