Ketika hujan reda, anak laki-laki itu menunduk.
Ketika hujan reda, anak laki-laki itu memejamkan mata.
Dan ketika hujan reda pula, anak laki-laki itu merasakan kesakitan yang sesungguhnya.
-After Rain : 10 Years Later-
...
Kyoto, Jepang.
Hal yang paling menyebalkan ketika hidup di masa muda adalah kekhawatiran akan masa depan, kekhawatiran ditinggal oleh orang yang paling dikasihi, dan khawatir untuk menjadi sendiri dan sepi.
Sedangkan hal paling menyebalkan yang dialami orang dewasa adalah cobaan, masalah yang datang seolah tiada habis, padahal belum sempat menyelesaikan masalah yang satu malah masalah yang lain sudah dengan senang hati untuk menghampiri.
Seorang gadis menutup buku bacaannya dengan kuat, sudut bibir merah muda yang tampak mengkilap itu terangkat lalu menghela napas lega, menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi dengan tenang.
Tanpa mengerjap, gadis itu memerhatikan langit jingga yang tampak teduh di atas sana begitu juga dengan gumpalan putih yang berarakan layaknya gumpalan kapas.
Kereta melaju kencang, membuat pemandangan alam menghilang dan sirna begitu cepat. Ya, sama dengan orang itu...
Seseorang yang pernah mengisi hatinya, datang dan pergi begitu cepat, sangat cepat.
"Rein..."
Gadis berusia 20 tahunan itu menoleh, kedua alisnya terangkat, seraya memerhatikan laki-laki di sampingnya. Teman? Mungkin iya, sahabat? Juga iya. Tapi mungkin lebih tepat lagi seseorang ini adalah teman hidupnya. Menemani hingga helaan napas terakhirnya.
Laki-laki itu memerhatikan hp sejenak, mantel musim gugurnya dirapatkan, sesekali menoleh ke arah jendela kereta, menikmati suasana kota Kyoto. "Mereka minta foto kita lagi Rein."
Rein mengangguk, menyipitkan kedua mata dengan senang. Tubuhnya ia geser sejenak seraya merangkul lengan suaminya itu dengan manja. Foto berhasil diambil, lalu dikirim kepada beberapa orang terdekat yang tengah berada di Indonesia sana.
Senyum keduanya merekah, lalu bertatapan satu sama lain.
Baru juga beberapa hari ia pergi ke luar negeri namun entah kenapa tubuh ini ingin secepatnya ke Indonesia kembali. Kembali ke tanah kelahirannya itu dan mengukir begitu banyak kenangan di sana kembali.
Ya, kenangan indah yang takkan pernah kedua orang itu lupakan.
___
Write : 31.05.2018
Update : 22.06.2019
HALO HALO...
BALIK LAGIIII!! ^^/
INI SEQUELNYA BOY UNDER THE RAIN. BUAT YANG BELUM BACA BOY UNDER THE RAIN, SILAHKAN DIBACA. ^^/
Jadi di After Rain ini aku minta buat sabar sebentar. Bukan karena aku updatenya kelamaan, tapi karena disini bagian yang benar-benar inti itu terletak dipertengahan dan di depan ini aku minta untuk istirahat sejenak dari part nyesek2nya. Yah... meskipun nyesek juga sih sebenarnya, tapi setidaknya enggak sakit banget. Ya 'kan?
Radin : Hm
Dhei : Perintah siap dijalankan! Dhei selalu setia menunggu kapan saja dimana saja, seperti Dhei menunggu cinta author dari hati yang paling dalam. 😙😙😙
Dimas : Yoi
Rein : Iya thor. 😊
AKU UCAPKAN, SELAMAT DATANG DI AFTER RAIN.
Ini kisah tentang mereka di sepuluh tahun kemudian. Setelah melewati sepuluh tahun dengan rasa kesendirian...
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER RAIN : 10 YEARS LATER [☑]
General Fiction[SEQUEL BOY UNDER THE RAIN] "Love you no matter what." Rein, gadis penulis novel yang masih saja menaruh hatinya kepada Radin mungkin percaya pada kalimat itu. Masih ada cinta dan ketulusan di dunia ini. Hanya saja begitu berbeda dengan Radin, seaka...