Tanpa kamu sadari, kenangan yang kamu buang secara paksa itu seperti dedaunan kering. Ia jatuh dari pohon yang begitu lebat. Lalu angin senja berhembus ke arahnya, membuat dedaunan itu terbang, mengikutimu, menghantui setiap jejak langkah kakimu.
-After Rain : 10 Years Later
...
"Saya sayang kamu, maaf. Sudah lama saya memendamnya dari dulu. Saya nyaman dengan kamu, tapi saya enggak bisa mencintai kamu."
"Kenapa?"
"Saya bukan orang yang baik, bahkan untuk mencintai diri sendiri saja saya masih sulit. Jangan mau dengan orang seperti saya, saya ini menyusahkan."
Rein membuka mata. Gadis yang tertidur dengan wajah yang terlungkup di atas meja itu kini mulai mengangkat kepala, memerhatikan sinar matahari pagi yang menyilaukan pandangannya.
Berat, secepat mungkin Rein menopang kepala dengan sebelah tangan, memejamkan mata. Sungguh kepalanya terasa berat sekarang.
Bukan berat karena kurang iatirahat, hanya saja terasa berat begitu dirinya benar-benar menangis sepuasnya semalam. Siapalagi yang membuatnya seperti itu kalau bukan Radin.
Katakanlah dirinya bodoh sekarang, tapi percayalah dirinya menangis bukan nerasa tersakiti oleh Radin. Diirnya hanya sakit mendengar setiap kalimat yang terlontar dari suara bass lembut itu, suara yang semalam terdengar begitu mengantuk hingga tertidur.
Perlahan Rein tersenyum tipis, memerhatikan pesan dari orang seberang.
Radin Anggana
TesYashiaka Rein
Enggak masuk :pRadin Anggana
Tapi dibalas -_-Yashiaka Rein
Pakai insting :)Radin Anggana
Hmm. Kamu lagi sibuk?Yashiaka Rein
Tidak. Kamu enggak sabar nungguin aku datang ya?Radin Anggana
Mau jawaban jujur atau bohong?Bola mata cokelat Rein terangkat, kembali membalas pesan.
Yashiaka Rein
BohongRadin Anggana
Iya, nungguin.Yashiaka Rein
Aku mau jawaban jujur kalau gituRadin Anggana
Sangat menunggu.Sontak, Rein membungkam mulut, gelak tawa memenuhi setiap sudut ruangan. Ya, ini Radin yang dulu, Radin yang selalu jujur, begitu polos, dan lembut.
Entah keajaiban atau bukan, Rein juga tidak menyangka kalau laki-laki itu berbicara panjang kepadanya.
Begitu panjang, semua hal yang dirasakan seolah tertumpah begitu saja. Segala kecemasan, ketakutan dari laki-laki itu dibicarakan dan jika Rein boleh jujur, maka dengan senang hati Rein akan menjawab entah kenapa terasa sangat menyakitkan.
Suara bass yang setengah mengantuk itu terdengar lirih, terasa begitu sendiri, dan sepi.
Dan bagusnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER RAIN : 10 YEARS LATER [☑]
Ficción General[SEQUEL BOY UNDER THE RAIN] "Love you no matter what." Rein, gadis penulis novel yang masih saja menaruh hatinya kepada Radin mungkin percaya pada kalimat itu. Masih ada cinta dan ketulusan di dunia ini. Hanya saja begitu berbeda dengan Radin, seaka...