3.Tiga

1.8K 161 47
                                    


Sehun mendengus kesal saat keluar dari ruangan Tiffany, mungkin kini ia menyesal telah membuat kesepakatan dengan Nona muda yang satu ini, kenapa menyesal ? Sudah jelas karena Sehun kalah dalam taruhan hari ini. Tapi tidak di pungkiri Sehun memang mengakui jika Irene memang berbakat menjadi seorang model. Tapi hanya sedikit. Perlu di tegaskan lagi hanya S.e.d.i.k.i.t. Karena Percaya atau tidak level model untuk pemotretan bersama Oh Sehun sangatlah tinggi. Sampai membuat semua orang jengah meladeni sifat Oh Sehun yang memandang orang hanya berdasarkan level. Mungkin karena dirinya berada dalam level yang tinggi.

Masih terngiang di telinganya saat semua orang mengatakan setuju jika dia dan Irene menjadi model untuk pemotretan selama 1 Bulan ke depan.

"Huhh.... Mimpi apa aku semalam" Sehun mengacak rambutnya kesal saat membayangkan dirinya berpose dan melakukan pemotretan dengan Irene si perempuan penguntit itu

 Mimpi apa aku semalam" Sehun mengacak rambutnya kesal saat membayangkan dirinya berpose dan melakukan pemotretan dengan Irene si perempuan penguntit itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai Hun selamat yah atas pekerjaan barumu hahaha" Ejek lelaki yang berjalan di sampingnya sambil tertawa menahan perutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai Hun selamat yah atas pekerjaan barumu hahaha" Ejek lelaki yang berjalan di sampingnya sambil tertawa menahan perutnya.

"Diam kau brengsek semua karena kau jika bukan karena kau ... Ah sudahlah aku sangat kesal" kini Sehun berjalan sedikit cepat menuju ruangannya berusaha menghindar siapa tahu bertemu dengan si penguntit karena sudah cukup baginya kalah dari Tiffany jangan sampai Irene pun ikut menertawainya dan berbangga hati.

"Kau mau Kemana Hun? "

"Ke Ruanganku aku akan mengecek hasil pemotretanku hari ini" ucapnya dan kembali berjalan.

---

"Selamat Irene kau berhasil menjadi Model kami untuk 1 bulan ke depan" ucap Tiffany memulai pembicaraan diantara mereka tepat setelah ruangannya benar benar kosong dan hanya ada mereka berdua saja yaitu Irene dan Krystal.

"Iyah terima kasih banyak Nona sudah memberikan ku kesempatan juga kepercayaan untuk mewakili perusahaan nona" Irene membungkuk memberi hormat sebagai rasa terima kasihnya, karena berkat pimpinannya ini satu langkah Irene untuk menggapai cita citanya sudah terbuka.
Senyum manisnya tak pernah hilang semenjak tadi dan itu membuat Tiffany juga Krystal di buat heran tapi tak sedikitpun mereka penasaran akan tingkah Irene ini.

Again And Again (Sehun Irene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang