33. USG

1K 94 20
                                    

Sehun dan Irene sedang menikmati cemilan sore di depan televisi menyaksikan variaty show yang mengocok perut, membuat irene tertawa terbahak-bahak sampai memukul lengan suaminya tak henti-hentinya.

Sehun hanya bisa pasrah, meski sudah merasa sakit sejak tadi, tapi demi istrinya tertawa dan senang itu tak masalah.

"Mau kemana ?" Irene memasang wajah murung saat genggaman tangan mereka di lepas Sehun.

"Mengambil air minum memang kau tak haus yah sayang ? Dua jahoanku pasti sudah haus sejak tadi" senyum Irene mengembang dan membiarkan Sehun pergi ke dapur.

"Oppa" Irene berteriak

"Ya sayang "

"Aku ingin strawberry, yang banyak"

Sehun di depan kulkas sudah mengusap wajahnya gusar, istrinya memang suka strawberry sejak kapan rasanya dulu Irene tak menyukai buah itu, dan sialnya stok strawberry di kulkas tinggal sedikit mungkin hanya cukup untuk hari ini saja.

"Jangan terlalu banyak makan strawberry bagaimana jika dua jagoanku alergi buah ini nanti"
Irene mulai asik memakan strawberry nya dengan lahap saat piring itu berada di hadapannya.

"Kau korban drama yah mana ada alergi yang pasti mereka akan sangat suka"

"Pelan-pelan yah ampun bajumu nanti kotor" Sehun menyeka sisa buah di sudut bibir Irene.

"Yakin ini permintaan mereka bukan kau ?" Irene menoleh galak dan meletakkan piring tadi di atas meja kaca.

"Menyebalkan sudahlah aku mau tidur" Irene berjalan menuju kamar sambil mengelus perutnya, yang sejak tadi merasa aneh.

"Awwww..."

Sehun berlari menuju kamar menyusul Irene yang tiba-tiba berteriak.

"Kenapa ada apa ?" Sehun panik saat Irene berdiri memegang gagang pintu dan mengelus perutnya.

"Mereka "

"Kenapa ?"

"Aku rasa aku merasakan gerakan "

"Jinjayeo ?"

Irene mengangguk cepat

Sehun bingung dan membantu Irene untuk duduk di atas tempat tidurnya, laluenyecek kalender di atas nakas.

"Sayang"

"Yah"

"Kau yakin bulan ini  5 bulan ?"
Irene menatap Sehun bingung.

"Ku rasa,"

"Sepertinya dulu kita membuat mereka bulan November jika di... Awww sakit sayang "

Sehun mengaduh saat perutnya di pelintir Irene.

"Buat memangnya mereka adonan roti oppa, " Sehun tersenyum cengengesan memang apa bahasanya membuat anak ?

"Tapi serius harusnya bulan ini 6 bulan loh perutmu juga sudah sangat besar, dua jagoanku pasti 6 bulan sudah bisa menendang juga"

Irene menatap bingung pada Sehun, kenapa suaminya sangat tahu tentang usia kehamilan juga alergi tadi, dan kenapa dia yakin sekali anak mereka ini dua duanya lelaki bisa saja kan keduanya perempuan atau laki-laki perempuan

"Oppa kenapa kau yakin sekali aku sudah 6 bulan dan terus saja bilang dua jagoan aneh sekali padahal mereka saja sulit di lihat saat USG bulan lalu bagaimana jika perempuan "

"Aku kan punya pengalaman dengan ibu hamil, juga sejoo kan anak laki-laki jadi.."

Irene langsung menutup telinganya dan berbaring ke arah samping menutupi tubuhnya dengan selimut.

Again And Again (Sehun Irene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang