4. Empat

1.7K 160 23
                                    

Brughhhh

Mata Sehun dan Irene membulat dan tak mampu berkedip, otak mereka belum mencerna dengan benar situasi aneh ini. Semuanya begitu tiba tiba, karena kecerobohan Irene, tanpa sengaja kakinya tersangkut pada kabel yang ada di dekatnya, membuatnya jatuh tersungkur.

Irene terjatuh tepat diatas tubuh Sehun, membuat Sehun tak sengaja memeluk tubuhnya dengan erat Tak ada jarak sedikitpun dari mereka. Bahkan tanpa sengaja bibir mereka berdua bersentuhan, butuh waktu untuk mereka berdua sadar dalam situasi ini.

"Yakkkkkkkk!!!!" Mereka berteriak dalam waktu bersamaan Irene langsung duduk menjauh dari Sehun begitu pun sebaliknya.

Dada Irene turun naik menstabilkan pernafasannya, ia memandang kesal pada Sehun, dan menunduk malu jantungnya berdegup kencang bahkan lebih kencang jika dibandingkan saat berlari. Irene berkali kali mengerjapkan matanya masih tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

"Kau dasar lelaki psikopat gila! " umpat Irene kesal

"Yakk dasar wanita penguntit Sinting, apa yang kau lakukan, kau tahu tubuhmu itu berat !" Umpat Sehun tak mau kalah ia sangat kesal moodnya yang sudah hancur seharian ini malah semakin hancur dengan hal bodoh yang baru saja terjadi.

"Berat kau bilang! Dasar pencuri ciuman kau! " ucap Irene tak mau kalah

"Hahah ciuman kau bilang yang barusan itu ciuman? Dasar bodoh itu bukan ciuman" kini Sehun beranjak dari duduknya dan mendekat pada Irene yang masih menatapnya dengan kesal.

Bagaimana Irene tak kesal lelaki Sinting dan psikopat gila yang berada di hadapannya sudah mencuri ciuman pertamanya yang begitu berharga, hei bagaimana tidak berharga Irene begitu menjaganya sampai ia menunggu lelaki tepat dan cinta yang tepat untuk melakukan ciuman pertamanya, tapi hari ini dengan lelaki aneh ini pupus sudah harapan dan impian ciuman pertamanya yang sudah ia rencanakan dengan indah.
Irene mendengus kesal.
"Berani beraninya lelaki ini mencuri ciuman pertamaku" batin Irene sendiri.

"Kau... Kau mau apa?" Suara Irene tergagap saat melihat Sehun mendekat lagi padanya, Irene berusaha untuk bangkit dan beranjak darisana, namun sayang lengan Sehun sudah lebih dulu mencegatnya dan menariknya kembali, membuat Irene kembali terjatuh. Namun kini berbalik bukan ia yang berada diatas tubuh kekar milik Sehun, tapi sebaliknya sehun lah  yang berada di atasnya, dengan tubuh yang di topang Oleh kedua lengannya yang kekar.

"Kau bertanya apa yang aku mau? Aku mau memberitahu mu nona, yang tadi itu bukanlah ciuman, tapi ini baru yang dinamakan ciuman" ucap Sehun dan tepat setelah itu ia mendaratkan bibirnya tepat diatas bibir lembut milik Irene. Membuat Irene kembali terperanjat karena terkejut. Matanya membulat tak percaya dengan apa yang dilakukan lelaki gila ini.

Irene berusaha melepaskan diri dari Sehun, namun sayang ia tak sanggup untuk melepaskan diri tubuh Sehun yang lebih kuat darinya membuatnya terpaksa menyerah. Dan itu membuat Sehun tersenyum penuh kemenangan.

Entah kerasukan arwah atau setan dari mana, Sehun melakukan hal gila itu, ia terus menciumanya tanpa jeda membuat lawan mainnya kewalahan, dengan jahilnya ia menggigit bibir bawah milik Irene, mengulumnya lembut dan tak tergesa gesa ia menikmati bibir gadis ini, ada rasa buah Cherry dari bibir gadis ini, dan itu semakin membuat Sehun menggila dengan ciumannya, ia berusaha membuka mulut Irene, dan membuat celah agar ia bisa lebih memperdalam ciumannya, ia memasukkan lidahnya kedalam mulut Irene, mencari lidah irene berusaha untuk menautkan ciuman mereka, namun sedikitpun tak ada respon dari Irene, dan itu membuat Sehun kesal, ia melepaskan ciumannya, dan tersenyum miring pada Irene yang masih menatapnya dengan tatapan yang campur Raduk.

"Bagaimana sekarang kau tahu bedanya ciuman dan menempelkan bibir?" Ucap Sehun dengan senyum penuh kemenangan, Irene menelan salivanya kasar. Ia tak bisa berkata kata apalagi kesal marah emosi semuanya bercampur, belum lagi jantungnya yang berdegup begitu kencang.

"Kau.....!!.."

Jepret... Suara Camera ponsel yang berhasil menangkap momen langka itu membuat Irene dan Sehun terperanjat.

"Daebak...!" Satu kata yang keluar dari bibir dua orang lelaki yang berada disana setelah menyaksikan adegan romantis yang Sehun dan Irene lakukan.

Membuat fokus Irene dan Sehun berganti, seperti maling yang tertangkap basah mereka langsung beranjak dari tempat semula dan gelagapan, berusaha menyembunyikan sesuatu namun tetap saja sia sia karena apa yang irene dan Sehun lakukan sudah disaksikan oleh kedua lelaki tersebut.

Melihat Sehun yang Masih belum fokus kembali, Irene mendapatkan ide konyol untuk membuat lelaki gila ini menyesal karena sudah mempermainkannya.

"Dasar psikopat gila" ucap Irene
Dugggg dalam hitungan detik Irene berhasil membuat Sehun merintih kesakitan, pasalnya selangkangan oh Sehun berhasil di tendang oleh Irene. Dan itu membuat Sehun kembali geram.

"Kau....!"
" apa ? Kau pantas mendapatkannya dasar lelaki mesum" ucap Irene dan berlari menjauh dari sana, dengan mulut yang masih saja mengumpat tak jelas,

"Hahaha hah masa depanmu sepertinya terluka , hahaha ha " tawa Kai dan Luhan semakin keras melihat Sehun yang meringis menahan sakit.

" Yakk Kim Jong in Xi Luhan Berhenti tertawa ini tidak lucu ! " Sehun  membentak kedua sahabatnya itu merasa dongkol, karena kelakuan gilanya dilihat kedua orang ini, dan karena mereka melihat dia merintih kesakitan di bagian selangkangannya. Mereka berdua lelaki berbibir ember alias cerewet, dan kali ini Sehun yakin sebentar lag akan ada gosip tersebar disini.

"Hebat kau Hun bisa menikmati ciuman dengan gadis secantik Irene" ucap Luhan yang sudah berhenti tertawa lebih dulu di bandingkan dengan Kai.

"Kau termakan omongan sendiri sepertinya Hun bukankah kau tidak akan menyukai gadis itu?" Dan kini Kai ikut ikutan berbicara omong kosong yang membuat Sehun pusing tujuh keliling.

"Berhenti membicarakan yang tidak tidak dan segera hapus video dan foto kalian, sebelum aku lempar ponsel kalian ke sungai han" ucap Sehun tegas dan beranjak darisana meninggalkan kedua sahabatnya itu. Dengan berjalan sedikit pincang.

"Lihat saja Irene aku akan membalasmu" ucap Sehun setelah melihat Irene benar benar lenyap d balik lift di depan sana.

-----

Again And Again (Sehun Irene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang