20. Dua puluh

1.1K 112 26
                                    

Udah manis kan yang kemarin gak nyesek nyesek kan ?

Iyah ath dan aku gak tega terus terusan kasih kalian momen nyesek hehehe 😁

Seperti biasa beb tekan vote di pojok kiri bawah sebelum baca
Kan kalian pembaca Budiman yang taat aturan heheh

Ciyeee yang senyam senyum lihat foto Mulmed,

.
.
.
.
.

Irene hanya mengangguk anggukan kepalanya, saat Sehun menceritakan semuanya, bagaimana awal mula Sehun bertemu dengan Henry Bae juga bisa kenal dan akrab dengannya.

"Jadi selama itu ayahku tak kembali ke Inggris karena merawatmu oppa ?" Sekali lagi Irene menanyakannya ,

"Hmmm.. dan sekali lagi aku berhutang nyawa pada keluarga mu., Maafkan aku karena sudah membuatmu terluka seperti ini" Sehun menunduk lalu meraba perut Irene yang berbalut perban, ia menggenggam erat tangan Irene dan mengecupnya berkali kali,

Menunjukan betapa menyesalnya ia akan apa yang terjadi.

"Tidak apa asal oppa selamat aku akan tetap baik baik saja, ah Iyah boleh aku pinjam ponselmu oppa ?" Irene mengalihkan pembicaraan ia tak mau Teru membahas kejadian kemarin karena jujur saja ia masih merasa ngilu saat mengingat itu.

Tentu saja hei perutnya robek dan kini ia punya bekas luka, padahal seorang model tak seharusnya memiliki bekas luka seperti itu, tapi sudahlah yang penting bagi Irene saat ini Sehun baik baik saja,dan mereka masih bersama.

"Untuk apa ?"

"Aku ingin menelpon rentenir itu "

"no ! "

"Wae ?"

"Dia bisa tahu kita ada dimana jika kau menelpon, dan kondisimu belum pulih aku tidak mau jika dia sampai datang kesini dan membuat keributan" Sehun mengatakannya dengan tegas tapi Irene tidak mau tahu, ia harus segera menyelesaikan masalah ini agar mereka bisa hidup dengan tenang.

Irene menggeleng, berusaha meyakinkan Sehun jika semua akan baik baik saja, Irene harus membereskan masalah kekasihnya ini agar semuanya bisa berjalan dengan benar lagi.

"Oppa "

"Tidak Irene ini masalahku cukup aku yang.."

Muuaahh dengan tiba tiba Irene langsung mengecup bibir Sehun membuat lelaki itu tersentak bukan main

Apa tusukan di perutnya kemarin membuat otaknya bergeser Sehun berfikir sejenak akan hal itu tapi mustahil otak dan perut tidak saling berhubungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa tusukan di perutnya kemarin membuat otaknya bergeser Sehun berfikir sejenak akan hal itu tapi mustahil otak dan perut tidak saling berhubungan.

"Kau genit Irene ini sungguh kau ? "

"Jika kau berikan ponselmu aku akan mengabulkan hal yang kau inginkan" Irene tersenyum penuh kemenangan saat raut wajah Sehun berubah seketika

Again And Again (Sehun Irene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang