11. Sebelas

1.1K 126 37
                                    

Hai udah pada nungguin part ini ngga ciye penasaran gak sehun berhasil apa ngga naklukin hati irene ?
Setuju gak kalau merek buru buru jadian ?
Ah kebanyakan ngomong yuk baca aja part ini

Dan aktif komen yah inget give awaynya lumayan dapet pls hehe

.
.
.

Hal terakhir yang Irene ingat ialah berdiri di pinggir pantai dengan Sehun yang tak mau melepaskan pelukannya, hanya itu dan selebihnya ia tidak ingat apa apa, dan hal pertama yang ia lihat saat bangun

"Oh Sehun !" Nafas Irene tercekat di tenggorokan saat melihat lelaki itu tidur di sampingnya, buru buru ia menyibakan selimut yang menutupi tubuhnya ia takut kemungkinan bangun tanpa sehelai benang menutupi tubuhnya

Namun ia bisa bernafas lega saat melihat pakaiannya sangat utuh bahkan kini sebuah mantel ikut membungkus tubuhnya di balik selimut.

"Ini masih pagi buta jangan berteriak manisku" Suara parau Sehun membuat Irene kembali tegang ia takut akan apa yang akan di lakukan Sehun lagi setelah ia tidur di sampingnya.

Sehun meraih tangan Irene membuat gadis itu oleng dan kembali berbaring di samping Sehun, bahkan tidak sampai disitu Sehun kini justru memeluk erat tubuh Irene tak membiarkan gadis itu melawan

"Sehun!"

"Oppa. Panggil aku Oppa "

"Baiklah oppa. Sedang apa kau disini ? Dan kenapa kau tidur di sampingku ?" Meski kesal Irene berusaha tenang ia tak mau jika Sehun Teru terusan memeluknya ini sedikit sesak sungguh dan menyebalkan

Sehun kembali memeluk irene bahkan membuat gadis itu masuk kedalam pelukannya dan wajahnya bertemu dengan dada bidang lelaki itu yang sedikit terbuka kancingnya.

"Tenang aku tidak melakukan apa apa, hanya sedikit mencium bibirmu saat kau tidur itu saja"

"Yakk!"

"Berhenti menggunakan nada tinggi denganku aku lebih tua 2 tahun darimu, dan tidak salah mencium bibirmu itu bayaran karena semalaman aku tersiksa tidak bisa tidur "

Sehun kembali menguap dan kali ini ia sedikit melonggarkan pelukannya, rasa kantuknya sangat menyiksa ia ingin tidur kembali tapi teriakan Irene membuatnya susah kembali untuk tidur, dan kini ia sibuk memperhatikan irene sambil menyangga kepalanya pada bantal

"Kau cantik " kata kata itu keluar begitu saja saat Sehun sudah sadar seutuhnya, menciptakan semburat merah di pipi Irene

"Aku ingin menciummu boleh kau sungguh cantik saat bangun tidur seperti ini, rambut acak-acakan dan suara sexy akibat serakmu itu membuatku tak tahan"

Tanpa menunggu jawaban Irene, Sehun mendekatkan wajahnya membuat Irene sedikit memejam karena malu juga takut lelaki ini akan menciumnya dengan liar lagi,

Tapi ?

Apa yang Irene takutkan justru tidak terjadi,Sehun dia hanya mengecup keningnya bahkan itupun sebentar tidak lama, dan itu membuat Irene semakin malu belum lagi Sehun yang kini terkekeh sambil mengacak rambutnya membuat Irene memberengut dan mengutruk dirinya sendiri.

Again And Again (Sehun Irene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang