21. Dua puluh satu

869 109 35
                                    

Maafkan istri Baekhyun ini yang ngaret update Ampe 4  bulan lamanya,

Lagi sibuk soalnya, Iyah sibuk bucinin suami aku yang lainnya.

Ok gak penting cusss mending baca aja part ini

Jangan lupa klik Icona ⭐🌟
Dan add ke library
Jangan lupa nyepam komen juga 😚
.
.
.
.
"Nanti dahimu terluka."

Irene menengadah dan menemukan seseorang tengah tersenyum padanya.

"Sonbaenim.. ah Junmyeon Oppa, sedang apa kau disini ?" Junmyeon menarik kursi di depan Irene lalu duduk di hadapannya.

"Kencan buta, dengan wanita disana" Junmyeon menunjuk pada meja di depan sana dimana seorang gavis tengah berdandan dan menyemprotkan parfume keseluruh tubuh, Berani bertaruh parfume itu pasti habis hanya dalam waktu satu Minggu.

"Ahhh ulah Minjae ?"

Junmyeon mengangguk cepat

"Aku tidak tahan dengan gadis glamor seperti itu, aku tidak suka bau parfum yang menyengat hingga membuat hidungku ini sakit, aku lebih suka aroma yang lembut seperti aroma bayi dari parfum mu misal" Junmyeon menutup hidungnya seakan bisa mencium aroma parfum itu

"Kau masih saja seperti itu oppa, tidak berubah" Irene memainkan jarinya di atas layar ponselnya

"Hah itu memang sudah jadi sikapku, ah sedang apa kau disini ? Mana Sehun kesayangan mu itu ?" Junmyeon melirik ke kanan ke kiri mencari keberadaan Sehun, ia enggan bertemu dengan manusia satu itu

"Ah aku habis bertemu dengan teman ayahku, aku disini sendiri, " Irene menghabiskan airnya lalu beranjak dari duduknya,

Bermaksud untuk segera pergi karena memang urusannya sudah beres, ia tak mau ambil resiko duduk berduaan lebih lama dengan Junmyeon, apalagi sampai Sehun lihat

Dunia bisa berakhir, maksudnya dunianya bersama Sehun

"Ahhh begitu. Lalu kau mau kemana ? Apa lukamu sudah membaik ?"

"Aku mau pulang sonbae ada urusan, ah lukaku sudah mengering, terimakasih."
Irene meraih tas jinjingnya.

"Mau ku antar"

"Tidak perlu aku bisa sendiri" Irene tersenyum.

"Irene, jika kau memerlukan bantuan dan teman berdiskusi hubungi saja aku kapanpun ok" Junmyeon menyatukan jari telunjuk dan jempolnya hingga menyerupai huruf o

"Ok aku duluan sonbae" Irene berjalan menuju pintu keluar.

.....

Sehun duduk termenung di samping bangkar dimana Seulgi tengah berbaring dengan selang infusan di tangannya, ini sudah hampir sejam sejak ia datang dan Seulgi masih tertidur, mungkin efek obat.

Baru saja Sehun akan beranjak dari duduknya, dan bermaksud untuk menemui Sena di kamarnya, ia langsung mengurungkan niatnya setelah melihat Seulgi yang mulai membuka matanya.

"Kau baik baik saja ? Ingin ku panggilkan dokter ?" Sehun menggenggam tangan Seulgi erat,merasa khawatir pada wanitanya.

Seulgi menggeleng pelan lalu membalas genggaman tangan Sehun.

"Temani aku yah Oppa" Sehun mengangguk cepat, Ia tak tega meninggalkan Seulgi sendirian ingatan akan keterpurukan wanita ini berkelebat di benaknya, ia tak mau jika Seulgi seperti itu lagi.

Again And Again (Sehun Irene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang