19.Sembilan belas

910 119 38
                                    

Wkwkwkw siapa yang kemarin emosi sama Sehun hahaha maaf yah sengaja, aku tuh kaya gitu 🤣
Tapi tenang disini gak akan aku buat bejad ko itu orang hehehehe
Tapi vote dulu dong sayang sayangku 😘
Biar makin gercep ini updatenya 🌚

.
.
.
.

Irene dan Gayoung baru saja sampai di area pemakaman setelah mendapat tempat parkir yang benar, mereka bergegas keluar dari mobil.

"Kau yakin akan kesana ? Mau melabrak wanita itu ?"

Gayoung mencegat Irene tepat saat Irene akan berjalan ke dalam.

"Tidak, aku bukan tipe wanita pelabrak tenanglah Young-ah " Irene melepaskan tangan Gayoung dan berjalan duluan.

Sementara Gayoung gadis itu dengan cepat memberi kode pada mobil yang mengikuti mereka, Gayoung punya firasat buruk tentang hari ini, jadi tanpa sepengetahuan Irene ia menghubungi Minjae dan Junmyeon untuk mengikuti mereka berdua.

Kedua lelaki itu mengangguk dan ikut keluar dari mobil.

"Oppa gomawoyeo kau selalu mengkhawatirkan sahabatku" Gayoung tersenyum pahit.

"Dia wanita yang sangat aku cintai itu sudah sewajarnya aku lakukan, pergilah susul Irene kami akan menunggu disini"

"Minjae-ah "

"Hmm.."

"Jangan marah,, maaf tadi aku memukul kepalamu, aku janji nanti kita kencan lagi"

"Call, pergilah sayangku"

Gayoung pun bergegas mengejar irene.

.....

Hal pertama yang Irene lihat saat sampai di dalam, ialah Sehun yang tengah di todong dengan sebuah pisau belati dan di kekang oleh dua lelaki berpostur besar.

Irene tak fikir panjang setelah melihat lelaki di hadapan Sehun mengambil ancang-ancang.

Ia berlari dan berteriak cukup kencang

"Andwae...."

Jleb... Tepat di saat Irene berdiri di hadapan Sehun pisau itu menembus kulit perutnya, sakit dan perih kini menguasai tubuhnya.

"ahhhhhhhhhhhh...'' tubuh Irene merosot kebawah ia masih sadar dan melihat darah yang mulai merembes dari balik baju yang ia kenakan di ikuti pisau yang jatuh dari tangan lelaki yang kini terlihat syok.

"Yakk... Tuan kang...." Sehun berteriak ia tampak kacau dan ketakutan,

"Itu salahmu Sehun salahmu " lelaki itu meninggalkan Irene juga Sehun

".... O...oppaa.. ka..kau baik baik saja kan"
Irene meraih tangan Sehun dan menggenggamnya lemah, rasa sakit di perutnya semakin terasa.

''ohh.. aku baik baik saja, kau harus bertahan sayang.. eoh..." Sehun tampak kacau dan Irene tak bisa mendengar perkataan Sehun ia menatap sayu pada lelaki yang terlihat cemas dan takut ini lambat laun pandangannya mulai gelap dan ia tak bisa melihat apap apa lagi.

"Irene.. no.. no Irene sadar Irene " Sehun mengguncangkan tubuh Irene saat gadis itu benar benar hilang kesadaran, ia takut dan mual secara bersamaan melihat darah yang kini memenuhi seluruh tangannya.

Yang bisa Sehun lakukan hanya mendekap tubuh Irene ia tak mampu berdiri rasa pening kini menguasai kepalanya.

Sadar Sehun sadar kau tak boleh pingsan sadar" Sehun berusaha keras mempertahankan kesadarannya, ia harus melakukan sesuatu, ia tak boleh kalah dengan phobia sialannya ini, gadisnya harus segera di tolong.

Again And Again (Sehun Irene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang