30# Regret

3K 277 0
                                    

Hiroki berlari ke arah UGD,tak peduli teriakan dari perawat yang melarangnya berlarian di rumah sakit. Di depan ruang tunggu UGD,ia bertemu dengan para member lain yang sudah sedari tadi menunggu

"Ya,kenapa kau kemari? Bagaimana dengan istrimu?"

Yoongi menatap tajam ke mata Hiroki,ia merasa kehadirannya tak dibutuhkan disini

"Hyung,jangan mengundang keramaian"

Namjoon memperingatkan Yoongi untuk tak melakukan hal yang membuat nama mereka tercoreng,apalagi ini di tempat umum. Ia menarik Yoongi ke belakang dan kini Namjoon yang berhadapan dengannya

"Kau yang membuatnya begini sekarang. Kalau boleh jujur... Nadeshiko memiliki riwayat maag kronis. Ia tak boleh melewatkan makannya dan tak boleh stres atau banyak pikiran. Kau membuatnya menahan kesedihannya hingga ia terlalu banyak pikiran. Tubuh Nadeshiko mudah rapuh,lebih baik kau jangan dekat-dekat lagi dengannya atau dia akan bertambah parah"

Pernyataan dari Namjoon membuat Hiroki sangat terkejut,pasalnya ia dari dulu tak tahu kalau Nadeshiko memiliki riwayat penyakit seperti itu

"Ba,bagaimana bisa..."

Masih tidak percaya,wajah Hiroki lebih pucat dari wajah para member. Ia langsung menduduki kursi ruang tunggu dan menyanggah kepalanya dengan kedua tangannya

"Maafkan aku,tapi ini kenyataannya. Setahu yang aku dapatkan,dia mendapatkan penyakit ini saat masa-masa kuliah"

Namjoon duduk di sebelah Hiroki dan menenangkan Hiroki yang masih shock tak percaya.
para member lain hanya bisa menyaksikan Namjoon yang demgan sabarnya menghadapi ini semua,padahal dia yang paling cemas dengan keadaan Nadeshiko. Sang Leader memang hebat,ia tetap tenang dalam kondisi apa pun

"Senseeeeiii!!!!"

Sebuah teriakan dan deru langkah kaki yang cepat menggema di koridor menuju UGD.

"H,Hee Mi dan.. Emily-san?"

Hiroki menatap 2 wanita yang berlari ke arahnya dan Sunny langsung menampar Hiroki.
Semua orang yang menyaksikan terkejut termasuk Hiroki. Tidak berhenti disana,ia langsung menarik kerah Tuxedo Hiroki

"Kau!! Pria bajingan!! Bagaimana bisa kau membuat sensei merasakan kesakitan yang amat dalam hingga masuk rumah sakit?! Aku rela pulang dari Hongkong kemarin malam hanya demi sensei karena aku khawatir dengannya,brengsek!!!"

Hiroki hanya menunduk,ia merasakan penyesalannya sekarang

"Sunny-ah,tenanglah. Pertengkaran tak akan menyelesaikan segalanya"

Emily berusaha memisahkan Sunny dari Hiroki dan melepas cengkramannya

"Bagaimana keadaan sensei sekarang?"

"Sensei?"

Yoongi memiringkan kepalanya,bingung

"Ah,maksudku Nadeshiko. Kami berdua memanggilnya sensei karena dulu dia adalah pengajar kami setiap kali ada tugas atau ulangan.."

Yoongi mengangguk mengerti dan menjelaskan keadaan sekarang

"Entahlah,dokter belum keluar daritadi"

"Hiks.. sensei.. maaf ya,aku malah meninggalkanmu.. hiks.."

Sunny malah tersedu-sedu dan ikutan menyesal juga. Jin menghampiri Sunny dan mengajaknya duduk bersama dan menenangkan diri bersama

"Sudah,sudah,lebih baik berdoa untuk yang terbaik untuknya"

Sunny mengangguk setelah mendengar saran Jin,ia menangkupkan kedua tangannya dan memohon untuk memberikan kesehatan untuk Nadeshiko.

Our ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang