05# Photo Shoot

6.6K 457 7
                                    

Author Note : eh,maaf ye jika story ini makin lama makin melenceng dari summary,nggak jago bikin summary soalnye,maaf ye. Tapi tenang~ masih ada kaitannya kok
Enjoy~




Matahari masih malu-malu untuk menampakkan diri,terdengar suara gaduh dari arah Butler's Pantry.
Yang membuat suara gaduh itu adalah Nadeshiko.
Apa yang di lakukan wanita putih ini di pagi hari? Ternyata,ia sedang membuat snack untuk makan siang nanti.

"Sekarang,hanya tinggal di panggang saja. Nah,yang asin-asin sudah nih sekarang buat yang manis-manis~♡ hehehe♡"

Perempuan ini sangat menyukai sesuatu yang manis. Menurutnya,makan sesuatu yang manis itu bisa membuat seseorang yang sedih merasa lebih baik dan tersenyum.
Ya ampuun.. hati Nadeshiko ini memang murni(polos) dan baik~
Nadeshiko mulai memasukkan 4 Gram Cheese Cream,8 sdt Salted Butter,3/4 gula,1 Cup tepung,dan 10 keping oreo yang sudah di hancurkan lalu di aduk.
Tangannya yang cekatan ini mulai meng-scoop adonan biskuit lalu menaruhnya di nampan oven yang di lapisi margarin lalu menekan adonan yang di scoop tadi menggunakan bagian cembung sendok. Setelah itu langsung di panggang dengan suhu 350F/180C dengan waktu 12-15 menit.

Setelah semuanya selesai dan tinggal menunggu semuanya matang,Nadeshiko pergi ke ruang tengah dan ia melihat Baby Grand Piano yang tersedia.
Melihat piano itu,Nadeshiko teringat dengan tingkah seperti anak kecil dari Yoongi. Ia terus memainkan piano ini saking senangnya dan hampir tidak mau lepas. Yaah,kan jarang bisa main piano seperti ini.
Setelah itu,Nadeshiko langsung menjajal piano tersebut.
Setelah mengatur ketinggian tempat duduk,jarinya yang lentik itu langsung memegang beberapa tuts piano dan memainkan lagu favoritnya yang di ciptakan oleh Yiruma.
Sambil menutup matanya,Nadeshiko memainkan piano dengan tenang dan membiarkan alur musik bermain-main dengannya. Nada piano mulai menjalar ke seluruh penjuru ruangan hingga,Namjoon,Hoseok,dan Yoongi samar-samar bisa mendengar suara piano yang lembut itu.

"Suga Hyung,kamu menyalakan alarm mu di piano?"
Mata Hoseok yang sayu menatap Yoongi yang kebingungan dan baru bangun dari tidurnya itu

"Ani,aku tak pernah meletakkan alarmku di Piano. Untuk apa?"

"Lalu,siapa yang menyalakan alarm?"

"Ini bukan alarm,ini suara yang berasal dari piano itu. Nadanya saja berbeda"

Dengan tergesa-gesa,Yoongi keluar dari kamar menuju ruang tengah yang menjadi letak piano itu di letakkan di ikuti oleh Hoseok.
Di pintu ruang tengah,Yoongi bertemu dengan Namjoon dan Jimin yang sedang mengintip dari balik pintu

"Hoi,sedang apa kalian? Siapa yang memainkan piano?"

"Ssst! Jangan ganggu dulu!"

"Jimin-ah,minggir aku mau lihat"

"Ah,Hyung!"

Yoongi dan Hoseok berdesak-desakan mengintip dari balik pintu. Mereka melihat manajer mereka sedang memainkan piano tersebut dengan indahnya.
Samar-samar Matahari akhirnya muncul dan membuat dunia mulai bersinar. Akibat sinar matahari yang di munculkan melewati jendela ruang tengah yang terhubung oleh beranda membuat siluet Nadeshiko semakin indah.
Rambutnya yang putih itu memantulkan sinar matahari dan terlihat berkilauan di pagi hari ini.
Namjoon membuka lebar matanya,baru kali ini dia melihat pemandangan yang indah di pagi hari. Ditemani oleh melodi piano yang dimainkan dengan begitu indahnya

"Omo,kalian membuatku takut!!"

Nadeshiko berteriak setelah melihat Namjoon dan yang lain berdiri di ambang pintu. Nadeshiko langsung menutup wajahnya yang merah ini dengan tangannya

"Tak apa,permainan pianomu bagus"
Yoongi berusaha memuji

"Tapi aku malu kalau tiba-tiba di lihat seperti itu..."

Our ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang